Pernyataan Anies Baswedan Saat Penutupan Debat Capres Pilpres 2024

debat capres Pilpres 2024
Debat capres dalam tahapan Pilpres 2024 yang digelar oleh KPU RI. (Foto: ANTARA)

Bagikan

BANDUNG,TM.ID: Calon presiden Anies Baswedan menutup debat capres Pilpres 2024 dengan menyinggung penyelewengan hukum.  Dia mengatakan jika Indoensia sedang berada di persimpangan jalan.

Anies juga menilai Pilpres tahun 2024 ini akan menentukan apakah Indonesia tetap menjadi negara hukum atau negara kekuasaan. Dia juga menyinggung soal ketakutan orang dalam berpendapat.

Dia mengaku tidak ingin jika hal ini terus berlanjut. Melansir dari siaran TVRI, berikut adalah pernyataan Anies dalam debat capres Pilpres 2024 pertama:

Saya rasa kita sama rakyat Indonesia, saya, kita semua bahwa kita menginginkan sebuah negeri di mana praktik korupsi diberantas hingga tuntas, pemerintah memberikan pelayanan yang terbaik, kemudian kita menjunjung tinggi etika, kita sama di situ.

Karenanya, saya ingin sampaikan kepada semua bahwa saat ini kita di persimpangan jalan, antara apakah tetap menjadi negara hukum di mana kekuasaan dikendalikan oleh hukum atau kita menjadi negara kekuasaan di mana hukum diatur dan dikendalikan oleh penguasa.

Dalam situasi itu, saya ingin sampaikan Kini adalah sebuah gerakan perubahan, kita sama-sama. Kita ingin mengembalikan tetap menjadi negara hukum di mana kekuasaan dikendalikan.

BACA JUGA: Janji Anies, Prabowo dan Ganjar dalam Debat Capres Pertama

Dan saya ingin sampaikan bahwa etika dijunjung tinggi. Ketika terjadi pelanggaran etika, jangan bersembunyi di balik keputusan hukum. Justru kita harus mengatakan bahwa tugas pimpinan tertinggi memberi contoh. Bila ada pelanggaran etika maka itu adalah mendasar. Bila tidak, ke bawah, ke seluruh rakyat, semua akan kompromi. Dan praktik orang dalam yang tadi saya sampaikan akan merusak sendi-sendi kehidupan bernegaara kita. Rusak kita.

Karena itulah penting sekali kita menjunjung tinggi etika. Dan itu dilakukan oleh siapa? Dari mulai calon presiden sudah diuji, apakah dia kompromi atau tidak pada etika.

Lalu bagi anak-anak muda. Anak-anak muda, kita semua menyadari pemilu ini tentang masa depan, Anda pemilik masa depan. Saya yakin Anda akan memilih yang serius menjadi presiden, bukan yang main-main untuk jadi presiden.

Dan ketika kita bicara tentang masa depan, maka saya ingin sampaikan kepada semua kebebasan pendapat akan dijamin, kita tidak mengizinkan lagi situasi di mana orang takut. Maka saya sampaikan Wakanda no more, Indonesia forever.

 

(Kaje/Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
truk terjun sleman
Viral! Truk Pengangkut Jeruk Terjun Bebas dari Flyover Janti Sleman, hingga Hantam Rumah Warga
Penyelundupan satwa liar
Balai Karantina Lampung Gagalkan Penyelundupan 215 Kura-Kura dan 5 Ular di Pelabuhan Bakauheni
Aplikasi WhatsApp
WhatsApp Rilis 12 Fitur Baru, Mulai dari Event di Chat Pribadi hingga Transkrip Pesan Suara di Channel
Pesawat mendarat darurat
Pesawat Peserta Pangandaran Air Show 2025 Mendarat Darurat, Diduga Alami Mati Mesin
oknum polisi subang
Viral Oknum Polisi Hina Seniman Sebut 'Murahan' di Subang, Mempertaruhkan Karir!
Berita Lainnya

1

Farhan Bakal Lanjutkan Program Buruan Sae dan Kang Pisman

2

Ridwan Kamil Resmi Lapor Polisi, Begini Curhatan Lisa Mariana

3

Kompetisi Askot PSSI Kota Bandung Bertajuk Piala Persib Resmi Dibuka

4

Jemaah Haji Harus Punya BPJS Kesehatan, Bagaimana Jika Tidak Aktif?

5

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!
Headline
Demi Hindari Pemeriksaan Dana Rp 33 M, Bendahara KPU Buru Maluku Bakar Kantor
Demi Hindari Pemeriksaan Dana Rp 33 M, Bendahara KPU Buru Maluku Bakar Kantor
KKP Larang Pelaku Usaha Lakukan Privatisasi Pantai
KKP Larang Pelaku Usaha Lakukan Privatisasi Pantai
Dua Desa di Sumedang Diterjang Angin Puting Beliung
Dua Desa di Sumedang Diterjang Angin Puting Beliung
Barcelona
Dramatis, Barcelona Menang Tipis 1-0 Atas Celta Vigo di La Liga 2024/2025

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.