Perhatikan, Ini Kesalahan Memasak Bakwan Jagung yang Bikin Gagal

Penulis: Anisa

bakwan jagung
(Cookpad)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG,TM.ID: Bakwan jagung menjadi salah satu gorengan favorit di Indonesia. Kelezatannya dapat dinikmati sebagai camilan maupun lauk makan. Namun, tak jarang kita mengalami kekecewaan ketika tekstur yang seharusnya lembut dan crunchy justru berubah menjadi keras.

Artikel ini akan mengupas tuntas empat kesalahan umum dalam memasak bakwan jagung yang seringkali membuatnya kehilangan kelezatannya.

1. Pemilihan Jagung 

Jagung menjadi bahan utama dalam bakwan jagung dan pemilihan jagung yang tepat sangat berpengaruh pada hasil akhir. Menggunakan jagung yang sudah tua dapat membuatnya menjadi keras. Jagung yang sudah tua cenderung memiliki biji yang lebih keras dan kering.

Oleh karena itu, penting untuk memilih jagung yang masih segar dan berkualitas baik. Dengan begitu, bakwan buatanmu akan tetap lembut dan enak meskipun setelah digoreng.

2. Rasio Bahan yang Seimbang

Rasio bahan kering dan basah dalam adonan juga memegang peranan penting. Jika rasio ini tidak seimbang, camilan ini dapat menjadi terlalu padat dan akhirnya keras setelah digoreng. Pastikan proporsi tepung dan bahan kering lainnya seimbang dengan bahan basah. Konsistensi adonan yang tepat akan membantu mempertahankan tekstur lembutnya.

BACA JUGA: Resep Bakwan Rumput Laut dengan Aroma Khas Nori

3. Proses Penggorengan 

Proses penggorengan yang tidak tepat bisa menjadi penyebab lain bakwan jagung menjadi keras. Penggorengan dalam minyak yang terlalu panas dapat membuat bagian luar bakwan cepat matang sementara bagian dalamnya masih mentah.

Hal ini membuatnya kehilangan kelembutan dan cenderung keras. Pemilihan suhu minyak yang tepat sangat krusial agar matang secara merata dan tetap empuk.

4. Hindari Pemanasan Berulang 

Pemanasan berulang atau sering menghangatkan bakwan jagung dapat membuatnya kehilangan kelembapannya. Meskipun kita ingin menikmati dalam keadaan panas, proses pemanasan berulang dapat membuatnya menjadi kering dan keras. Jika memang perlu menghangatkannya, lebih baik lakukan dengan proses penggorengan ulang yang tidak terlalu sering dan suhu yang tidak terlalu tinggi.

 

(Kaje/Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Hyundai Palisade Hybrid
Sudah Buka Pemesanan di Indonesia, Kapan Pasti Hyundai Palisade Hybrid Rilis?
Tangkas X7
Ketangguhan Motor Listrik Tangkas X7, akan Dibuktikan Lewat Intensitas Ojol!
thumb-small-R0010072_2022-01-24_11-25-22_screenshot
Ricoh Theta A1, Kamera 360 Profesional untuk di Medan Ekstrem
Jasad Bayi di SCBD
Jasad Bayi Laki-Laki Ditemukan Petugas Kebersihan di Kawasan SCBD
Mobil dinas busway
Menyoal Polisi Hormat ke Mobil Dinas Penerobos Busway, Polda Metro: Anggota Saya Fokus ke Kemacetan
Berita Lainnya

1

Empat Perusahaan Tambang Nikel di Raja Ampat Langgar Aturan Lingkungan Hidup

2

Legislator Kritik Keras Penambangan Nikel Raja Ampat Papua Barat Daya, Melanggar Regulasi!

3

Sejarah Kelam Jam Malam, dari Abad Kegelapan hingga Era Dedi Mulyadi

4

Pengabdian Kepada Masyarakat – UNIBI TALK: Storytelling sebagai Cara Membentuk Personal Branding yang Autentik dan Konsisten Melalui Media Sosial Instagram

5

Update Kondisi Gunung Tangkuban Parahu, Tetap Waspada Meski Jumlah Gempa Vulkanik Alami Penurunan
Headline
sapi menangis saat kurban
Kenapa Sapi Menangis Saat Kurban? Cek Jawabannya
Waspada Varian Baru Covid-19, Dinkes Kota Bandung Siagakan RS dan Laboratorium
Waspada Varian Baru Covid-19, Dinkes Kota Bandung Siagakan RS dan Laboratorium
Presiden Prabowo Subianto Serahkan Sapi untuk Masjid Al Ukhuwah Bandung
Presiden Prabowo Subianto Serahkan Sapi 1,2 Ton untuk Masjid Al Ukhuwah Bandung
Prabowo Bersyukur Timnas Indonesia Kalahkan China
Bersyukur Timnas Indonesia Kalahkan China, Prabowo Berharap Bisa Berlaga di Piala Dunia

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.