JAKARTA, TM.id : Hubungan pemilu dan perempuan dinilai begitu erat karena perkembangan demokrasi di suatu negara sejatinya terletak di bahu perempuan.
“Pemilu itu adalah memperjuangkan isu, memperjuangkan visi, misi ke depan, para pemimpin untuk perhatian kepada perempuan, itu hubungannya,” ungkap Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum, Rahmat Bagja, seperti melansir Antara, Selasa (20/12/2022).
Bahkan Rahmat, keadaan bangsa ikut bermasalah jika saat pemilu para pemilih termasuk kaum perempuan salah menentukan pilihan mereka.
“Itu inti dari pemilu, itu inti hubungan perempuan dan pemilu, jika salah maka hancurlah bangsa ini. perempuan adalah penanggung jawab terhadap semua sendi kehidupan demokrasi bangsa,” ujar dia.
BACA JUGA:Putri Candrawathi Bantah Ada Perempuan Keluar dari Rumah Sambo
Oleh karena itulah peran perempuan dalam pemilu baik sebagai pengawas, penyelenggara, penegak pemilu, pemilih maupun peserta begitu penting untuk demokrasi Indonesia.
Perempuan menurut dia menjadi faktor penting dan penentu nasib Indonesia dan juga nasib generasi-generasi bangsa ke depan.
Hal itu karena jika perempuan mengalami persoalan yang membelit tentunya juga ikut mempengaruhinya tumbuh kembang generasi-generasi harapan bangsa.
“Jika salah, pemilih memilih pemimpinnya, maka keadaan bangsa ini terhadap perempuan akan bermasalah. (Contohnya permasalahan perempuan seperti) berapa jumlah ibu meninggal ketika melahirkan,” kata dia.
(Budis)