Perbandingan Latar Belakang Pendidikan Hotman Paris dan Ahok, Siapa Lebih Unggul?

Penulis: hafidah

Hotman Paris Ahok
Hotman Paris dan Ahok (Instagram/@basukibtp @hotmanparisofficial)

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Nama Hotman Paris dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) kembali menjadi sorotan publik. Selain terkait kasus dugaan korupsi Pertamina yang merugikan negara hampir Rp1.000 triliun, latar belakang pendidikan keduanya juga menarik perhatian.

Baik Hotman maupun Ahok memiliki rekam jejak akademik yang mentereng. Lantas, bagaimana perbandingan pendidikan mereka? Berikut ulasannya.

Hotman Paris: Dari Universitas Parahyangan hingga Gelar Doktor

Selepas lulus SMA, Hotman Paris meninggalkan kampung halamannya di Sumatera Utara dan melanjutkan pendidikan ke Universitas Katolik Parahyangan, Bandung.

Ia mengambil program studi Ilmu Hukum yang kemudian menjadi dasar karier gemilangnya sebagai pengacara papan atas Indonesia.

Sebelum meraih gelar magister, Hotman terlebih dahulu mengasah kemampuan hukumnya di berbagai firma ternama. Pada 1982, ia bergabung dengan Nasution Lubis Hadiputranto Law Firm, lalu pada 1987-1988 bekerja di Makarima & Taira S.

Untuk jenjang S2, Hotman melanjutkan pendidikannya di University of Technology, Sydney, dan berhasil meraih gelar master hukum pada 1990.

Tak berhenti di situ, ia juga mengambil program S2 di Universitas Gadjah Mada sebelum akhirnya menyelesaikan studi doktoralnya di Universitas Padjadjaran pada 2011.

Dengan latar belakang akademik yang kuat dan pengalaman panjang di dunia hukum, tak heran jika Hotman Paris kini menjadi salah satu pengacara paling berpengaruh di Tanah Air.

BACA JUGA: 

Hotman Paris Sindir Ahok Soal Kasus Pertamina

Sidang Razman Arif Nasution Kembali Ditunda, Hotman Paris Absen

Ahok: Dari Teknik Geologi ke Manajemen

Sementara itu, Ahok memiliki jalur pendidikan yang berbeda dengan Hotman Paris. Sejak SMA, Ahok sudah hijrah ke Jakarta dan menempuh pendidikan di SMA III PSKD Jakarta.

Setelah lulus, ia melanjutkan studinya ke Universitas Trisakti dengan mengambil program Teknik Geologi. Ahok meraih gelar insinyur pada 1989 sebelum akhirnya melanjutkan pendidikan ke jenjang magister.

Pada 1994, Ahok memperoleh gelar S2 di bidang Manajemen dari Sekolah Tinggi Manajemen Prasetiya Mulya.

Latar belakang pendidikannya ini menjadi bekal penting dalam perjalanan kariernya, baik di dunia bisnis maupun politik.

Siapa yang Lebih Unggul?

Jika dibandingkan dari sisi akademik, Hotman Paris lebih mendalami ilmu hukum dengan berbagai gelar dari dalam dan luar negeri, termasuk doktor di bidang hukum. Sementara Ahok yang berlatar belakang teknik dan manajemen lebih banyak berkecimpung di dunia politik dan pemerintahan.

Meski memiliki jalur pendidikan yang berbeda, keduanya tetap menunjukkan kiprah luar biasa di bidangnya masing-masing.

Hotman Paris menjadi pengacara kondang yang menangani berbagai kasus besar, sementara Ahok sukses membangun karier politiknya dengan rekam jejak sebagai mantan Gubernur DKI Jakarta dan Komisaris Utama Pertamina.

Dengan perbandingan ini, siapa yang lebih unggul dalam dunia pendidikan? Hotman Paris dengan sederet gelar hukum atau Ahok dengan keahliannya di bidang teknik dan manajemen?

 

(Hafidah Rismayanti/Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Alumni Unpas
Menang di Sony World Photography Awards 2025, Alumni Unpas Harumkan Nama Indonesia
Energi Angin Lepas Pantai
Kembangkan Energi Terbarukan, Indonesia Incar Pemanfaatan Angin Lepas Pantai
Pelajar Indramayu
Pelajar Indramayu Terpilih Masuk Paskibraka Jabar
Wali kota cimahi
Cimahi Tanpa Pungli, Wali Kota Jamin Kesetaraan Akses Pendidikan
Pesan Henhen Herdiana Kepada Bobotoh Yang Berencana Meramaikan Konvoi Juara Persib
Pesan Henhen Herdiana Kepada Bobotoh Yang Berencana Meramaikan Konvoi Juara Persib
Berita Lainnya

1

Ini Syarat dan Cara Daftarkan Anak ke Barak Militer

2

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

3

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!

4

Strategi Cost Leadership

5

Longsor Menutup Akses Jalan Sersan Badjuri Cihideung
Headline
PeduliLindungi Diretas Akun Judol
PeduliLindungi Diretas Akun Judol, Pemerintah Kecolongan Lagi!
Wali Kota Bandung Sebut SLB Wiyata Guna Bukan di Kawasan Cagar Budaya
Wali Kota Bandung Sebut SLB Wiyata Guna Bukan di Kawasan Cagar Budaya
Kecelakaan Kereta Tabrak 7 Motor di Magetan Tewaskan 4 Orang
Kecelakaan Kereta Tabrak 7 Motor di Magetan Tewaskan 4 Orang
Dedi Mulyadi dipanggil KPK
Gubernur Dedi Mulyadi Sambangi KPK, Ada Apa?

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.