BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Sistem komunikasi yang efektif merupakan elemen krusial dalam meningkatkan kualitas pelayanan, khususnya bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) seperti bengkel sepatu. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana penerapan sistem komunikasi, baik verbal maupun nonverbal, serta pemanfaatan media digital, dapat meningkatkan kepuasan pelanggan dan memperkuat hubungan antara penjual dan konsumen.
Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif deskriptif melalui observasi dan wawancara dengan pelaku usaha bengkel sepatu di tingkat UMKM. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komunikasi yang responsif, jelas, dan terbuka berkontribusi signifikan terhadap kepercayaan pelanggan dan loyalitas jangka panjang.
Selain itu, pemanfaatan media sosial dan aplikasi pesan singkat juga terbukti mempercepat respons layanan serta memperluas jangkauan pasar. Temuan ini menegaskan bahwa penguatan sistem komunikasi menjadi strategi
penting dalam meningkatkan daya saing UMKM di era digital.
UMKM bengkel sepatu memiliki peran penting dalam memenuhi kebutuhan masyarakat akan jasa perbaikan alas kaki dengan harga terjangkau. Di tengah persaingan dan tuntutan pelayanan yang semakin tinggi, sistem komunikasi menjadi faktor kunci dalam menjalin hubungan yang baik dengan pelanggan.
Baca Juga:
Universitas INABA Sambut Meriah Roadshow Suar Mahasiswa Awards 2025
Suar Mahasiswa Awards Hadirkan Kolaborasi Teropong Media dan INABA
Komunikasi yang jelas, sopan, dan responsif dapat meningkatkan kepuasan serta kepercayaan pelanggan terhadap layanan yang diberikan. Sayangnya, banyak pelaku usaha belum menyadari pentingnya membangun sistem komunikasi yang efektif, baik secara langsung maupun melalui media digital. Artikel ini membahas bagaimana sistem komunikasi berperan dalam meningkatkan kualitas pelayanan di UMKM bengkel sepatu.
Digitalisasi dan transformasi bisnis menjadi langkah penting bagi UMKM, termasuk bengkel sepatu, untuk tetap relevan dan kompetitif di era modern. Melalui pemanfaatan teknologi digital, pelaku usaha dapat meningkatkan efisiensi kerja, memperluas jangkauan pasar, dan memberikan pelayanan yang lebih cepat serta responsif kepada pelanggan. Misalnya,penggunaan media sosial dan aplikasi pesan instan mempermudah komunikasi dengan
pelanggan, sementara sistem pembayaran digital seperti QRIS/ Transfer membuat transaksi lebih praktis.
Meski begitu, proses digitalisasi masih menghadapi tantangan, seperti keterbatasan literasi teknologi, akses internet, dan modal usaha. Oleh karena itu, dibutuhkan dukungan berkelanjutan dari berbagai pihak agar UMKM bengkel sepatu dapat mengoptimalkan proses transformasi ini untuk berkembang lebih baik di tengah persaingan pasar yang semakin dinamis.
Inovasi dan Kolaborasi Komunitas
Inovasi dan kolaborasi komunitas menjadi kunci penting dalam mendukung keberlanjutan UMKM, termasuk bengkel sepatu. Melalui kerja sama dengan komunitas lokal, platform digital, dan lembaga pendukung, pelaku usaha dapat mengembangkan ide-ide baru, memperbaiki layanan, serta memperluas jaringan bisnis.
Kolaborasi ini juga membuka akses terhadap pelatihan, promosi bersama, dan pemanfaatan teknologi yang sebelumnya sulit dijangkau. Dengan semangat gotong royong, inovasi yang muncul dari kolaborasi komunitas mampu mendorong UMKM untuk tumbuh dan beradaptasi di tengah perubahan zaman.
Tantangan Struktural dan Solusi
UMKM bengkel sepatu masih menghadapi berbagai tantangan struktural, seperti keterbatasan modal, rendahnya literasi digital, serta kurangnya akses terhadap pelatihan dan teknologi. Selain itu, belum meratanya infrastruktur dan dukungan kebijakan membuat pelaku usaha sulit berkembang secara maksimal.
Untuk mengatasi hal ini, diperlukan solusi berkelanjutan, seperti penyediaan pelatihan berbasis kebutuhan UMKM, kemudahan akses permodalan, serta dukungan dari pemerintah dan swasta dalam membangun ekosistem usaha yang inklusif.
Dengan pendekatan yang tepat, tantangan ini dapat diubah menjadi peluang untuk mendorong
UMKM menjadi lebih mandiri dan kompetitif.
UMKM bengkel sepatu memiliki peran penting dalam perekonomian lokal dan dapat meningkatkan kualitas pelayanan melalui sistem komunikasi yang efektif. Digitalisasi bisnis membantu pelaku usaha memperluas pasar dan memberikan layanan lebih cepat dan responsif. Selain itu, inovasi dan kolaborasi komunitas menjadi kunci untuk mengembangkan kapasitas dan jaringan UMKM.
Meski menghadapi tantangan struktural seperti keterbatasan modal dan literasi digital, dukungan pelatihan, akses teknologi, dan kebijakan yang tepat dapat membantu UMKM bengkel sepatu untuk tumbuh lebih mandiri dan kompetitif di era digital saat ini.
Penulis:
Mahasiwa Universitas Indonesia Membangun INABA Program Studi Ilmu Komunikasi
Aditiya Ferdiawan
Alya Alnanda
Dwisa Aprila
Rai Hartanty