BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID – Manajer Manchester City, Pep Guardiola, mengungkapkan bahwa serangkaian hasil buruk timnya telah memengaruhi kondisi mental dan fisiknya.
Dalam wawancara dengan mantan pemain timnas Italia, Luca Toni, untuk Amazon Prime Sport, Guardiola mengaku pola tidurnya terganggu, pencernaannya memburuk, dan ia makan lebih sedikit akibat tekanan situasi.
City hanya memenangkan satu dari 10 pertandingan terakhir mereka di semua kompetisi, termasuk kekalahan di Liga Champions dari Juventus, yang membuat posisi mereka di turnamen itu terancam. Guardiola menyebut situasi ini sebagai periode terburuk dalam seluruh karier manajerialnya.
“Saya baik-baik saja,” kata Guardiola, dikutip Sabtu (14/12/2024).
“Tetapi, dalam pekerjaan ini, Anda selalu ingin memberikan yang terbaik. Ketika hasil tidak sesuai harapan, rasa tidak nyaman pasti ada. Saat segalanya berjalan baik, saya lebih bahagia, tetapi ketika tidak, saya sering mengkhawatirkan apa yang harus dilakukan selanjutnya,” urainya.
City kini menghadapi laga penting melawan Manchester United di Stadion Etihad. Guardiola menekankan perlunya perbaikan dalam pertahanan dan meminimalkan kesalahan, baik di lini belakang maupun depan.
BACA JUGA: Pep Guardiola Perpanjang Kontrak Baru Bersama Manchester City
Dia mengingat pertandingan melawan Sporting Lisbon yang dilatih Ruben Amorim, manajer United saat ini, di mana City unggul lebih dulu namun akhirnya kalah 1-4 setelah kebobolan tiga gol dalam 11 menit.
“Saya ingin memainkan pertandingan seperti di Lisbon, tetapi dengan hasil yang berbeda,” ujar Guardiola.
Namun, City menghadapi masalah besar di lini belakang karena Nathan Ake dan Manuel Akanji masih cedera, menyisakan hanya tiga bek yang fit untuk derby penting tersebut.
Guardiola menyadari bahwa hasil buruk ini menambah tekanan, baik secara profesional maupun pribadi. Namun, dia tetap optimis bahwa City dapat menemukan jalan keluar dari kemerosotan ini.
Dengan derby Manchester di depan mata, Guardiola dan City dihadapkan pada ujian besar untuk membalikkan keadaan dan mengembalikan kepercayaan diri mereka di hadapan para penggemar.
(Budis)