Penyakit Rabies: Ancaman Serius bagi Hewan dan Manusia

Penulis: Anisa

Gejala yang ditimbulkan akibat virus rabies (NARA & DVIDS Public Domain Archive)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG,TM.ID: Rabies adalah jenis penyakit mematikan yang dapat muncul pada hewan dan menular kepada manusia.

Hal ini menjadikan rabies sebagai salah satu penyakit zoonosis yang perlu kita waspadai. Infeksi rabies dapat menjadi mematikan bagi manusia.

Penyakit rabies pada hewan disebabkan oleh virus. Virus ini termasuk dalam keluarga Rhabdoviridae dan genus Lyssavirus.

Penularan virus rabies antar hewan terjadi melalui kontak langsung dengan air liur atau jaringan saraf dari hewan yang terinfeksi.

Proses Penularan Penyakit Rabies

Penyakit Rabies
(Picyrl)

Rabies dapat menular ke manusia melalui gigitan atau cakaran dari hewan yang terinfeksi virus rabies. Virus rabies dapat kita temukan dalam air liur hewan yang terinfeksi.

Kemudian, air liur dapat masuk ke dalam tubuh manusia melalui luka terbuka di kulit atau selaput lendir, seperti yang terjadi saat gigitan atau cakaran.

Selain itu, rabies juga dapat menular jika air liur hewan yang terinfeksi masuk ke dalam tubuh manusia melalui luka yang tidak terlihat atau tidak terdeteksi. Misalnya melalui kontak dengan luka goresan, luka bakar, atau luka di daerah selaput lendir seperti mata, hidung, atau mulut.

Gigitan anjing merupakan sumber utama penularan penyakit rabies kepada manusia. Namun hewan lain seperti kucing, rubah, rakun, dan kelelawar juga dapat menjadi pembawa virus dan menularkannya kepada manusia.

Hewan liar atau terlantar yang tidak divaksinasi memiliki risiko yang lebih tinggi untuk menjadi pembawa virus rabies. Penting mengingat bahwa rabies dapat kita cegah melalui vaksinasi dan pemberian perawatan medis segera setelah terpapar virus.

Pemicu Hewan Terkena Rabies

Penyakit Rabies
(Pixabay)

Pada hewan peliharaan, penyakit rabies dapat terjadi melalui beberapa cara penularan yang mungkin terjadi. Berikut ini adalah beberapa hal yang dapat memicu terjadinya rabies pada hewan peliharaan.

1. Gigitan Hewan Terinfeksi

Penularan rabies yang paling umum terjadi melalui gigitan hewan yang terinfeksi virus rabies. Ketika hewan yang terinfeksi mengigit hewan lain, virus rabies yang terdapat dalam air liurnya dapat masuk ke tubuh hewan melalui luka gigitan. Virus kemudian menyebar melalui sistem saraf hewan yang baru terinfeksi.

2. Kontak Langsung dengan Lendir atau Jaringan Saraf

Selain gigitan, kontak langsung dengan lendir atau jaringan saraf hewan yang terinfeksi juga dapat menyebabkan penularan rabies. Misalnya, jika lendir dari hewan yang terinfeksi terkena luka terbuka pada hewan lain, virus rabies dapat masuk ke tubuh hewan yang terkena.

3. Faktor Keturunan dan Paparan Lingkungan Hewan Peliharaan

Penularan Vertikal

Beberapa kasus penularan rabies pada hewan dapat terjadi melalui penularan vertikal, yaitu dari induk yang terinfeksi kepada anaknya melalui plasenta atau dalam proses menyusui. Penularan rabies seperti ini sangat rentan terjadi dan bisa berubah menjadi parah.

Paparan Lingkungan yang Terkontaminasi

Dalam beberapa kasus, hewan dapat terinfeksi rabies melalui paparan lingkungan yang terkontaminasi oleh lendir atau air liur hewan yang terinfeksi. Misalnya, jika hewan mengonsumsi makanan atau air yang terkontaminasi oleh air liur hewan yang terinfeksi, virus rabies dapat masuk ke tubuh mereka.

Beberapa hewan yang dapat menularkan rabies kepada manusia meliputi anjing, kucing, rubah, rakun, kelelawar, musang, serigala, dan berang-berang. Namun, penting untuk diingat bahwa hewan lainnya juga memiliki potensi untuk terinfeksi rabies. T

Tidak semua hewan yang terinfeksi rabies menunjukkan gejala yang jelas, sehingga dapat menjadi sulit untuk mengidentifikasi hewan yang terinfeksi secara visual.

BACA JUGA: Ngeri! Anak Umur 6 Tahun di Buleleng Digigit Hewan Terpapar Virus Rabies

(Kaje)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Nicky Tirta
Bikin Pangling! Photoshoot Bareng Putri, Nicky Tirta Dipuji Netizen Awet Muda
Narkotika ekstasi
Satresnarkoba Bekasi Ungkap Produksi Ekstasi Kapsul, Sita 14 Ribu Butir
Siswa SMA terjebak kursi
Terjebak di Kerangka Kursi Rusak, Siswa SMA di Sumedang Panggil Damkar
Pelajar kritik jam malam
Pelajar Bekasi Kritik Kebijakan Jam Malam 'Tidak Semua yang Keluar Malam Negatif'
Spanyol vs Prancis
Prediksi Skor Spanyol vs Prancis Semifinal UEFA Nations League 2024/2025
Berita Lainnya

1

Mahasiswa UNIBI Antusias Ikuti Creative Workshop JNE dan Siap Berkarya di JNE Content Competition: Inspirasi Tanpa Batas

2

Suasana Asri di Pesawahan Kaki Gunung Malabar

3

Greenpeace Sebut Tambang Nikel Ancam Laut Raja Ampat, Begini Respon Bahlil

4

Farhan Ingatkan Warga Potong Hewan Kurban di RPH Agar Sesuai Syariat

5

Creative Workshop JNE Content Competition "Inspirasi Tanpa Batas" Disambut Semangat Mahasiswa Universitas Bhakti Kencana
Headline
Kawah Timbang Gunung Dieng Alami Peningkatan Suhu dan Konsentrasi Gas CO2, Masyarakat Waspada
Kawah Timbang Gunung Dieng Alami Peningkatan Suhu dan Konsentrasi Gas CO2, Masyarakat Waspada
Gunung Tangkuban Parahu
Update Kondisi Gunung Tangkuban Parahu, Tetap Waspada Meski Jumlah Gempa Vulkanik Alami Penurunan
BMKG Prakirakan Wilayah Jakarta Diguyur Hujan Hari Ini
BMKG Prakirakan Wilayah Jakarta Diguyur Hujan Hari Ini
Portugal
Portugal Lolos ke Final UEFA Nations League 2024/2025 usai Bungkam Jerman 2-1

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.