Penyakit Hewan Ternak LSD Serang 19 Kecamatan di Boyolali

Penulis: Budi

penyakit lsd
Penyakit hewan ternak "Lumpsy Skin Disease" (LSD) menyerang 19 kecamatan di Boyolali Jawa Tengah.(web)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BOYOLALI, TM.ID : Penyakit hewan ternak “Lumpsy Skin Disease” (LSD) menyerang 19 kecamatan di Boyolali Jawa Tengah.

Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Kabupaten Boyolali Lusia Dyah Suciati mengatakan, kasus suspek LSD sudah menyebar ke 19 kecamatan dari 22 kecamatan.

Sedangkan tiga wilayah yang masih bebas kasus LSD yakni Selo, Sawit, dan Banyudono.

Menurut dis kasus LSD di Boyolali diawali sejak tanggal 28 Oktober 2022 terdapat empat ekor sapi dan hingga sekarang bertambah mencapai 1.208 ekor suspek LSD. Dari jumlah tersebut ada 32 yang positif dengan dibuktikan uji laboratorium. Ternak sembuh dari LSD sebanyak 27 ekor dan tersisa 1.181 ekor.

“Kasus LSD yang menyebabkan banyak benjolan pada hewan ternak sapi tersebut ternyata sebagian besar muncul di Boyolali bagian utara, yakni daerah Kecamatan Wonosamodro, Kemusu, dan Juwangi,” kata Lusia di Boyolali, Jumat (10/2/2023).

Disnakkan Boyolali sudah melakukan penanganan dengan cara pengobatan ternak berdasarkan laporan karena pihaknya memiliki saluran siaga laporan baik untuk penyakit mulut dan kuku (PMK) maupun LSD.

“Kami juga melakukan sosialisasi ke daerah kecamatan yang memang banyak sekali laporan LSD atau masuk zona merah LSD seperti di Kecamatan Juwangi, Wonosamodro, Andong, Simo, Cepogo, Boyolali kota, dan Mojosongo,” katanya.

Menurut dia, kasus LSD langkah-langkah strategi yang harus ditindaklanjuti pertama dengan membersihkan kandang untuk pencegahan. Penyebaran virus j sifatnya sporadis tidak masif sehingga, kegiatan penyemprotan disinfektan sangat diperlukan untuk menjaga kebersihan, biosecurity, kemudian penanganan untuk laporan yang ternak sakit, dan vaksinasi untuk penanganan penuntasan.

Disnakkan Boyolali selain melakukan sosialisasi LSD kepada kepala desa, peternak, dan perwakilan pedagang di Kecamatan Juwangi, dengan memberikan bantuan 100 liter disinfektan untuk gerakan kebersihan wilayah itu. Dengan, cara penyemprotan di seluruh kandang ternak dapat mencegah penularan ternak. Satu dua tutup jerigen disinfektan dapat dicampurkan air satu tangki untuk penyemprotan kandang itu.

“Kami juga minta bantuan kepala desa untuk mengerahkan peternak agar hewan ternak siap untuk divaksin semua. Memang dengan divaksin untuk dapat menyelesaikan kasus LSD,” katanya.

BACA JUGA: Waspada Wabah LSD, DIY Ajukan 15.000 Dosis Vaksin Sapi

Menurut dia, upaya-upaya lain yang dilakukan oleh dokter hewan, selain pengobatan langsung kepada ternak, juga untuk percepatan kesembuhan sapi yang sakit dengan diberikan pakan yang benar.

“Kami mendapat bantuan vaksin dari Pemerintah Pusat sebanyak 3.900 dosis dan ditambah 400 dosis. Jadi total 4.300 dosis itu, dan 3.900 dosis vaksin di antaranya sudah habis disuntikkan. Disnakkan Boyolali telah mengajukan vaksin sebanyak 15.000 dosis. Untuk menyelesaikan kasus LSD hewan ternak harus vaksinasi semua,” katanya.

Sementara itu, Kepala Bidang Kesehatan Hewan (Keswan) Disnakkan Boyolali dokter hewan Afiany Rifdania menjelaskan penanganan hewan ternak yang terserang LSD dilakukan pengobatan karena penyebab LSD virus dan membutuhkan daya tahan tubuh ternak yang baik. Jadi perlu bantuan masyarakat peternak dari sisi manajemen pakan dan kebersihan kandang.

Untuk pakan ternak pihaknya selalu memberikan masukan kepada peternak agar memberikan pakan yang baik atau hijauan yang sudah dilayukan terlebih dahulu. Kebetulan ada beberapa peternak yang sudah melakukan cara manajemen pakan itu, dan hasilnya sangat signifikan. Daya tahan tubuh ternak menjadi lebih baik, sehingga vaksin sangat efektif dan lebih cepat sembuh dari LSD.

(Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Hyundai Palisade Hybrid
Sudah Buka Pemesanan di Indonesia, Kapan Pasti Hyundai Palisade Hybrid Rilis?
Tangkas X7
Ketangguhan Motor Listrik Tangkas X7, akan Dibuktikan Lewat Intensitas Ojol!
thumb-small-R0010072_2022-01-24_11-25-22_screenshot
Ricoh Theta A1, Kamera 360 Profesional untuk di Medan Ekstrem
Jasad Bayi di SCBD
Jasad Bayi Laki-Laki Ditemukan Petugas Kebersihan di Kawasan SCBD
Mobil dinas busway
Menyoal Polisi Hormat ke Mobil Dinas Penerobos Busway, Polda Metro: Anggota Saya Fokus ke Kemacetan
Berita Lainnya

1

Empat Perusahaan Tambang Nikel di Raja Ampat Langgar Aturan Lingkungan Hidup

2

Legislator Kritik Keras Penambangan Nikel Raja Ampat Papua Barat Daya, Melanggar Regulasi!

3

Sejarah Kelam Jam Malam, dari Abad Kegelapan hingga Era Dedi Mulyadi

4

Pengabdian Kepada Masyarakat – UNIBI TALK: Storytelling sebagai Cara Membentuk Personal Branding yang Autentik dan Konsisten Melalui Media Sosial Instagram

5

Update Kondisi Gunung Tangkuban Parahu, Tetap Waspada Meski Jumlah Gempa Vulkanik Alami Penurunan
Headline
sapi menangis saat kurban
Kenapa Sapi Menangis Saat Kurban? Cek Jawabannya
Waspada Varian Baru Covid-19, Dinkes Kota Bandung Siagakan RS dan Laboratorium
Waspada Varian Baru Covid-19, Dinkes Kota Bandung Siagakan RS dan Laboratorium
Presiden Prabowo Subianto Serahkan Sapi untuk Masjid Al Ukhuwah Bandung
Presiden Prabowo Subianto Serahkan Sapi 1,2 Ton untuk Masjid Al Ukhuwah Bandung
Prabowo Bersyukur Timnas Indonesia Kalahkan China
Bersyukur Timnas Indonesia Kalahkan China, Prabowo Berharap Bisa Berlaga di Piala Dunia

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.