Penurunan Anggaran DKPP Bukan ‘Warning’, Direktur NWCH: Rangkaian Operasi TSM Menuju Gelapnya Demokrasi di Indonesia

Penurunan Anggaran DKP
Direktur Eksekutif Nahdliyin for World Civilization and Humanity (NWCH), Kresna Mahzum (Dok. paradigma)

Bagikan

JAKARTA, TEROPONGMEDIA.ID — Penurunan anggaran Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) disebut bukan lagi sebuah ‘peringatan’, tetapi diduga sudah menjadi bagian dari upaya yang Terstruktur, Sistematis dan Masif (TSM) bagi kemunduran demokrasi di Indonesia.

Hal itu diungkapkan oleh Direktur Eksekutif Nahdliyin for World Civilization and Humanity (NWCH), Kresna Mahzum, saat menanggapi dipangkasnya anggaran DKPP pada 2024 ini.

“Serangkaian penyelenggaraan Pemilu 2024 telah memberi sinyal bahwa matahari demokrasi segera terbenam di Indonesia,” ungkapnya kepada wartawan, Jakarta, Jumat 10 Mei 2024.

Oleh karena itu, Kresna menilai, sesuatu yang tidak aneh jika melihat anggaran DKPP pada 2024 ini mengalami penurunan.

“Itu bukan lagi warning bagi mimpi masyarakat Indonesia untuk hadirnya penyelenggaraan pemilu yang demokratis, tetapi bagian dari rangkaian operasi TSM menuju gelapnya demokrasi di Indonesia,” ujarnya.

Kresna mengatakan, para pegiat demokrasi pasti sangat geram jika mengetahui anggaran lembaga yang notabene menangani banyak masalah dalam penyelenggaraan pemilu itu diturunkan.

“Tetapi harus disadari bahwa perspektif demokrasi yang kita perjuangkan bertentangan dengan sistem pemerintahan rezim yang sedang berkuasa,” katanya.

BACA JUGA: DKPP RI Sebut Pentingnya Integritas Pemilu Pada Pilkada 2024

Kresna mengungkapkan, jika dicermati, fenomena yang terjadi saat ini sangat kontradiktif antara kemauan rakyat dengan kepentingan penguasa.

“Penguasa saat ini dan yang akan datang tidak terlalu membutuhkan profesionalitas seseorang atau lembaga, yang dibutuhkan adalah loyalitas pada patronitas. Tidak pula penting kredible dan integritas, tetapi yang dibutuhkan ABS, Asal Bapak Senang. Maksudnya apa?, adalah kita dibawa kembali pada suatu masa, yakni masa orde baru,” ungkapnya.

Kendati demikian, Kresna menyampaikan bahwa masyarakat Indonesia tidak boleh apatis dan pesimis. Menurut Kresna, demokrasi tetap harus diperjuangkan, meski di dalam ruang yang sempit.

“Kita harus tetap sadar, bahwa membangun demokrasi sama pentingnya dengan membangun pendidikan,” ujarnya.

Sekadar informasi, pagu anggaran DKPP Tahun Anggaran 2024 sebesar Rp67.532.578.000 atau turun sebesar Rp24.153.806.000 dibandingkan pagu anggaran 2023 yang sebesar Rp91.686.234.000.

 

(Agus Irawan/Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Perempat Final Japan Open 2024
Empat Wakil Masuk 10 Besar Dunia, Ganda Putra Indonesia Tunjukkan Tren Positif
akibat-terlalu-lama-main-hp-bagi-anak
Pemerintah Terapkan PP No. 17/2025 untuk Lindungi Anak di Dunia Digital
J-Hope BTS Konser
J-Hope BTS Siap Gelar Konser Solo Perdana di Jakarta Usai Wamil
Lisa
Psikolog Ungkap Motif Lisa Mariana Klaim Ridwan Kamil Ayah Biologis Anaknya
Anak Ridwan Kamil
Pria Bernama Revelino Klaim Sebagai Ayah Biologis Anak dari Lisa Mariana, Bukan Ridwan Kamil
Berita Lainnya

1

Link Live Streaming Persib Bandung vs Bali United Selain Yalla Shoot

2

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

3

Link Live Streaming Manchester United vs Lyon Selain Yalla Shoot

4

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!

5

Macet di Pelabuhan Tanjung Priok Horor, Apa Biang Keroknya?
Headline
Aleix Espargaro
Jadi Pebalap Wildcard, Aleix Espargaro Kunci Kebangkitan Honda di MotoGP Jerez
penjualan mobil maret
Penjualan Mobil Terlaris Maret 2025 di Indonesia, Pabrikan Jepang Masih Jadi Penguasa?
Drama Telah Usai, Persib Amankan Poin Sempurna Atas Bali United 
Drama Telah Usai, Persib Amankan Poin Sempurna Atas Bali United 
KDM ngamuk jalan kalijati
KDM Murka Jalan Kalijati Rusak Gegara Truk Galian Tanah, Izin Dicabut!

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.