JAKARTA,TM.ID: Komisi XI DPR RI mendorong Bank Indonesia (BI) jalin kerjasama dengan toko retail untuk penukaran uang receh saat menjelang hari Lebaran Idul Fitri 2024 (1445 H).
Hal itu disampaikan anggota Komisi XI DPR RI, Kamrussamad yang juga mengatakan, selain toko retail, BI juga sebaiknya jalin kerjasama dengan lembaga layanan publik lainnya untuk melayani penukaran uang receh lebaran tersebut agar lebih memudahkan masyarakat dalam mendapatkan uang pecahan.
Menurut Kamrussamad, pemanfaatan jaringan toko retail dapat dilakukan karena sebarannya yang masif di hampir semua kota dan kabupaten di Indonesia.
“Kalau bisa Bank Indonesia juga bekerja sama dengan layanan-layanan publik lainnya misalnya SPBU, misalnya layanan retail yang hampir di setiap kabupaten/kota layanan retail itu ada,” kata Kamrussamad, seperti dilnasir Parlementaria, dikutip Sabtu (23/3/2024).
Politisi yang akrab disapa Samad dari Fraksi Partai Gerindra ini mendorong juga agar Bank indonesia proaktif melakukan terobosan dalam penukaran uang layak edar pecahan kecil dalam rangka Idulfitri 2024.
BACA JUGA” Bank Indonesia: Sebesar Rp8,61 Triliun Modal Asing Masuk ke RI Awal 2024
Terlebih, menurutnya animo masyarakat untuk melakukan mudik lebaran akan melonjak seiring tidak ada lagi pembatasan perjalanan akibat Covid-19 seperti beberapa tahun lalu.
Animo masyarakat untuk melakukan mudik lebaran akan melonjak seiring tidak ada lagi pembatasan perjalanan akibat Covid-19 seperti beberapa tahun lalu.
Legislator Dapil DKI Jakarta III ini juga mengimbau BI agar menyiapkan layanan penukaran uang receh lebaran secara mobile yang bisa berpindah lokasi menghampiri masyarakat.
Ia berharap BI dapat menambah armada layanan berjalannya serta menambah persediaan uang kecil layak edar yang akan didistribusikan.
“Saya mengimbau Bank Indonesia menyiapkan layanan mobile yang bisa move dari satu lokasi ke lokasi lain khususnya di pusat-pusat keramaian untuk penukaran uang kecil. Armadanya (memang) ada, cuma masih terbatas kalau bisa ditambah. Penyediaan volume persediaannya juga harus disiapkan lebih besar. Kenapa? karena ini animo masyarakat mudik tanpa Covid ini cukup besar,” tuturnya.
Menutup pernyataannya, Samad juga berpesan kepada masyarakat agar melakukan penukaran uang pada tempat-tempat resmi yang telah disediakan.
Hal ini menghindari beban biaya atau pemotongan nilai penukaran yang dilakukan oleh pihak-pihak yang membuka jasa penukaran tak resmi.
“Penting sekali kita imbau kepada masyarakat, menukar uang di tempat yang disediakan secara resmi oleh pihak bank Indonesia atau perbankan lainnya supaya tidak menambahkan nilai penukaran. Caranya gimana? Kunjungi website atau media sosial Bank Indonesia karena di sana sudah ada informasi lokasi-lokasi tempat penukaran uang untuk masyarakat tidak perlu berbayar,” tutupnya.
Dilansir dari berbagai sumber, BI telah menyiapkan Rp197,6 triliun uang layak edar untuk memenuhi kebutuhan penukaran uang rupiah pada masa Ramadan dan Idulfitri 2024.
Penukaran uang yang dihelat Bank Indonesia (BI) bersama perbankan rencananya dilakukan pada 4.264 titik dan digelar sejak 15 Maret 2024 hingga 7 April 2024.
Bank Indonesia telah beberapa peningkatan pelayanan dalam agenda penukaran uang baru tahun ini. Antara lain penambahan jumlah paket penukaran menjadi maksimal Rp4 juta, dari yang sebelumnya hanya Rp3,8 juta.
Ada pula modernisasi armada kas keliling serta penambahan fitur digitalisasi penukaran melalui QR code pada aplikasi PINTAR.
Untuk melakukan pendaftaran dan pengecekan lokasi serta jadwal penukaran uang layak edar pada momen lebaran 2024, masyarakat juga dapat langsung mengakses https://pintar.bi.go.id/.
(Aak)