BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Banyak yang sering mengabaikan risiko aktivitas duduk terlalu lama, padahal penelitian menunjukkan duduk dalam jangka waktu yang lama dapat memicu berbagai masalah kesehatan yang serius.
Artikel ini akan mengupas sejumlah risiko yang akan terjadi akibat duduk terlalu lama. Meskipun aktivitas ini terlihat sepele, tapi ternyata dapat menyebabkan dampak negatif yang cukup signifikan bagi kesehatan.
Risiko Kesehatan Akibat Duduk Terlalu Lama
1. Gangguan Metabolik dan Obesitas
Duduk terlalu lama dapat mengakibatkan gangguan metabolik yang serius. Ketika seseorang duduk dalam waktu yang lama, aktivitas otot-otot besar seperti otot paha menurun, yang pada gilirannya memperlambat metabolisme tubuh.
Penurunan metabolisme ini menyebabkan pembakaran kalori menjadi lebih sedikit, sehingga meningkatkan risiko penambahan berat badan dan obesitas. Selain itu, kadar insulin dalam tubuh juga bisa terganggu, yang dapat memicu penyakit diabetes tipe 2.
2. Masalah Kardiovaskular
Penelitian telah menunjukkan bahwa duduk terlalu lama dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. Duduk dalam waktu lama mengurangi aliran darah, yang menyebabkan penumpukan lemak di arteri. Hal ini meningkatkan risiko penyumbatan arteri yang dapat menyebabkan serangan jantung dan stroke.
Kurangnya aktivitas fisik juga berkontribusi pada peningkatan tekanan darah dan kadar kolesterol, yang merupakan faktor risiko utama penyakit kardiovaskular.
3. Gangguan Postur dan Nyeri Punggung
Duduk dalam waktu lama tanpa dukungan postur yang baik dapat menyebabkan masalah pada tulang belakang dan otot punggung. Tekanan yang berlebihan pada tulang belakang bagian bawah dapat menyebabkan nyeri punggung kronis.
Postur tubuh yang buruk saat duduk juga dapat memicu masalah lain seperti ketegangan pada leher dan bahu. Jika dibiarkan, kondisi ini dapat memperburuk kualitas hidup dan produktivitas seseorang.
4. Penurunan Kesehatan Mental
Duduk terlalu lama tidak hanya berdampak pada kesehatan fisik, tetapi juga kesehatan mental. Kurangnya aktivitas fisik dapat mempengaruhi suasana hati dan menyebabkan perasaan cemas atau depresi.
Aktivitas fisik diketahui dapat merangsang pelepasan endorfin, hormon yang berperan dalam meningkatkan perasaan bahagia. Sebaliknya, kurangnya aktivitas dapat menyebabkan penurunan kesehatan mental secara keseluruhan.
BACA JUGA: Polusi Udara Berpengaruh Terhadap Kesehatan Mental?
Dengan adanya pengetahun mengenai sejumlah risiko yang akan terjadi akibta duduk terlalu lama di atas, memberikan Anda lebih waspada untuk menghindari berbagai masalah yang timbul akibat aktivitas yang sering diabaikan ini.
(Virdiya/Aak)