Pengeboran Migas di Indramayu dan Wajo Disetujui, LP2B Dikorbankan?

Penulis: Raidi Rahman

Alih Fungsi Lahan Pertanian
Menteri Pertanian Amran Sulaiman bersama dengan Kepala SKK Migas Djoko Siswanto (Dok SKK Migas)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman terbitkan dua persetujuan terkait alih fungsi Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B) untuk keperluan pengeboran sumur migas. Dengan adanya perestujuan ini, maka Kontraktor Kerja Sama (KKKS) dapat melakukan pengeboran.

Mengutip dari website SKK Migas, persetujuan ini dikeluarkan untuk tujuh sumur pengeboran di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat serta dua sumur eksplorasi di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan.

Adapun LP2B merupakan lahan pertanian yang dilindungi untuk dikembangkan secara berkelanjutan demi keperluan produksi pangan pokok. LP2B diperuntukan untuk memastikan produksi pangan pokok dalam upaya mendukung kemandirian, ketahanan, serta kedaulatan pangan nasional.

Kepala SKK Migas Djoko Siswanto menyampaikan bahwa alih fungsi LP2B untuk kegiatan operasi hulu migas justru akan menguntukan negara. Ia mengatakan bahwa alih fungsi ini mampu mendukung peningkatan produksi migas nasional untuk mendukung ketahanan energi.

Djoko menyatakan komitmennya untuk menjaga lingkungan berkelanjutan termasuk didalamnya adalah keberlanjutan produksi pangan. SKK migas dan kontraktor kerja sama (KKKS) telah sepakat untuk mengganti lahan yang dengan luasan minimal 2 kali yang dialihfungsikan.

Di Indramayu, dari 28,68 Ha lahan yang dialihfungsikan, akan dilakukan pembangungan dan revitalisasi infrastruktur pertanian dengan lahan pengganti seluas 114,85 Ha. Dengan penggantian lahan ini, peningkatan produksi ditargetkan dapat meningkat hingga 3 kali lipat.

Kepala Divisi Formalitas SKK Migas, George Nicolas Marshala Simanjuntak menyampaikan komitmen untuk memastikan lahan pengganti yang diberikan dapat berpoduksi secara berkesinambungan dan memberi manfaat maksimal dalam jangka panjang.

Alih Fungsi Lahan Ancam Swasembada Pangan

Di tengah upaya Indonesia untuk meningkatkan produksi migas dalam upaya ketahanan energi, alih fungsi lahan terutama Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B) dapat menjadi ancaman serius bagi ketahanan pangan nasional.

Pemerintahan di bawah Presiden Prabowo Subianto menyatakan komitmennya untuk mendukung swasembada pangan nasional. Hal ini tercantum dalam Asta Cita Presiden periode 2025-2029.

Faktanya, Kabupaten Indramayu merupakan salah satu penghasil beras utama di Innonesia. Mengutip dari Pusat Standardisasi Instrumen Hortikultura (PSI Hortikultura), Kabupaten Indramayu memiliki total lahan sawah mencapai 124.442 Ha, termasuk 112.965 Ha Lahan Sawah Dilindungi (LSD) dan 84.684 Ha Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B).

BACA JUGA:

Masif Alih Fungsi Lahan Pertanian, Ancam Swasembada Pangan!

Kejar Swasembada, 2 Proyek Ketahanan Energi Segera Dieksekusi Pemerintah

Namun dalam praktiknya, alih fungsi lahan pertanian masih menjadi tantangan ketahanan pangan nasional. Alih alih melindungi lahan, alih fungsi lahan tetap terjadi meskipun dengan kompensasi penggantian lahan atau cetak sawah baru di luar pulau Jawa, seprti di pulau Kalimantan.

Namun, penggantian lahan dengan jumlah yang sama tidak berarti mampu menggantikan produktivitas pangan yang sama.

Mengutip dari Antara, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Nusron Wahid menyatakan dalam implementasi LP2B, penggantian alih fungsi lahan harus dilakukan dengan lahan yang memiliki tingkat produktivitas yang sama. Bukan hanya dengan luas lahan yang sama.

Selain itu lahan sawah yang dimasukkan dalam kategori LP2B merupakan lahan sawah teknis, yang memiliki tingkat produktivitas tinggi dan menjadi prioritas untuk dilindungi demi menjaga ketahanan pangan nasional.

Melalui LP2B, pemerintah mencegah terjadinya konversi lahan pertanian produktif untuk menjamin tersedianya lahan pertanian pangan demi menjaga produksi pangan nasional di masa depan.

(Raidi/Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Harga ChatGPT Plus
ChatGPT Bikin Malas Berpikir? Studi MIT Ungkap Fakta Mengejutkan
Surat Pemakzulan Gibran
Ketua MPR Ahmad Muzani Belum Terima Laporan Surat Pemakzulan Gibran
Revitalisasi Tambak Pantura - Dok KKP
Revitalisasi Tambak Pantura Sasar Kabupaten Bekasi, Karawang, Subang, dan Indramayu
inggris beli jet F‑35A
Inggris Borong 12 Jet F‑35A Pembawa Nuklir, Siaga Perang?
KKN Mahasiswa IPB University di Cianjur
104 Mahasiswa KKN IPB University Bantu Pertanian Cianjur di 8 Kecamatan
Berita Lainnya

1

Ida Fauziyah: PKB Lahir dari Rahimnya NU

2

SPMB SD di Bandung Diatur Ketat, Sekolah Pastikan Tidak Ada Biaya Tambahan

3

Gugat Balik Rp105 Miliar, Ridwan Kamil Tempuh Jalur Hukum Lawan Lisa Mariana

4

Daftar Pajak Isuzu Panter 2024, Lengkap Semua Tipe!

5

Bandung Siap Luncurkan Angkot Pintar Berbasis Aplikasi, Penumpang Dijemput di Titik Terdekat!
Headline
jenderal Iran
Jenderal Iran Tampil di Publik Usai Dikabarkan Tewas Akibat Bom Israel
Ridwan Kamil Gugat Lisa Mariana
Gugat Balik Rp105 Miliar, Ridwan Kamil Tempuh Jalur Hukum Lawan Lisa Mariana
Bandara Husein Belum Tutup! Tetap Aktif Layani Penerbangan Reguler, Militer, dan Siap Sambut Rute Baru
Bandara Husein Belum Tutup! Tetap Aktif Layani Penerbangan Reguler, Militer, dan Siap Sambut Rute Baru
Bandung Siap Luncurkan Angkot Pintar Berbasis Aplikasi, Penumpang Dijemput di Titik Terdekat!
Bandung Siap Luncurkan Angkot Pintar Berbasis Aplikasi, Penumpang Dijemput di Titik Terdekat!

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.