JAKARTA, TEROPONGMEDIA.ID — Kabar adanya reshuffle kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka hingga kini terus berhembus kencang.Banyak pihak yang meminta agar menteri-menteri yang tidak sejalan dengan Presiden Prabowo untuk diganti.
Pengamat politik Citra Institute, Yusak Farchan menanggapi bahwa 100 hari kerja pertama Presiden Prabowo Subianto sebagai modal untuk melakukan evaluasi anggota kabinetnya.
“Saya menilai, 100 hari kerja pertama cukup bagi Presiden Prabowo untuk mengevaluasi anggota kabinet nya,” kata Yusak kepada Teropongmedia.id, Sabtu (8/2/2025).
Yusak menegaskan bahwa Presiden Prabowo tidak boleh ragu untuk melakukan reshuffle kepada menteri-menteri yang tidak sejalan.
“Presiden Prabowo tidak boleh ragu melakukan reshuffle terutama kepada menteri-menteri yang tidak lagi seirama atau tidak sejalan dengan visi besar Prabowo,” jelasnya.
Lanjut Yusak,menteri yang tidak tanggap dengan visi besar Prabowo untuk mensejahterakan rakyat, layak dievaluasi.
“Kisruh LPG 3 kg menjadi indikator adanya menteri yang tidak bisa menterjemahkan visi Prabowo terkait komitmennya terhadap masyarakat bawah,” ujarnya.
BACA JUGA: Stok Gas LPG 3 Kg Tidak Langka, Dasco: Gas Melon Kembali Beredar di Pengecer
Menurut dia,daripada menjadi beban politik Prabowo, lebih baik presiden mulai bersih-bersih anggota kabinet nya.
“Kabinet merupakan representasi all president’s men yang berisi orang-orang yang cakap dan bisa cepat bekerja menterjemahkan visi misi Prabowo,” tutupnya.
(Agus Irawan/Usk)