JAKARTA,TEROPONGMEDIA.ID — Direktur Eksekutif Human Studies Institute (HSI), Rasminto, menyatakan harapannya agar Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) yang baru dapat mengedepankan pendekatan humanis, sosial budaya, dan kesejahteraan masyarakat dalam menangani situasi di Papua.
Menurutnya, pendekatan ini sangat penting untuk menciptakan stabilitas dan kedamaian di wilayah yang kerap mengalami gejolak dan konflik.
“Kami berharap Kepala BIN yang baru, Letjen TNI (Purn.) M. Herindra dapat memperkuat pendekatan yang lebih berfokus pada aspek-aspek humanis dan kesejahteraan masyarakat Papua, bukan hanya melalui pendekatan keamanan semata,” kata Rasminto kepada Teropongmedia.id, Kamis (17/10/2024).
Baginya, pendekatan humanis melalui sosial-budaya akan menciptakan solusi jangka panjang bagi Papua.
“Langkah ini akan lebih efektif dalam menciptakan solusi jangka panjang untuk Papua, sebagaimana terlihat dari keberhasilan operasi pembebasan Capt Phillips, pilot Susi Air yang disandera kelompok separatis di wilayah Papua beberapa waktu lalu”, tandas Rasminto.
Rasminto menilai, keberhasilan pembebasan Capt Phillips merupakan contoh nyata dari bagaimana kerja sama yang mengedepankan sisi kemanusiaan dan sosial budaya dapat memberikan hasil positif tanpa menimbulkan konflik yang berkepanjangan.
“Pendekatan model seperti inilah yang seharusnya menjadi dasar dalam setiap operasi di Papua”, jelasnya.
Ia mengungkapkan, pendekatan sosial budaya dan kesejahteraan merupakan kunci dalam membangun kepercayaan masyarakat Papua.
“Pendekatan yang memprioritaskan pemahaman atas kondisi sosial budaya setempat, dan pengembangan kesejahteraan masyarakat adalah kunci dalam membangun kepercayaan dengan masyarakat Papua”, ungkapnya.
Ia menegaskan, agar program-program yang telah berjalan positif sebagai bentuk pendekatan yang humanis dapat terus dilanjutkan seperti pembangunan asrama mahasiswa Nusantara (AMN).
“Adanya Asrama Mahasiswa Nusantara ini bisa dijadikan sebagai wadah mempersatukan mahasiswa asli Papua dengan berbagai mahasiswa lainnya dari berbagai suku bangsa, bahasa, kebudayaan dan agama berbagai daerah Indonesia dsn dari berbagai perguruan tinggi. Sehingga ini juga jadi contoh positif untuk dilanjutkan dan diperkuat”, tegasnya.
BACA JUGA: DPR Setuju Herindra Jadi Ketua BIN Gantikan Budi Gunawan
Lebih lanjut, pakar geografi politik Universitas Islam 45 (UNISMA) ini berharap agar pemerintah juga memperkuat program-program yang mendukung pembangunan ekonomi dan pendidikan di Papua.
“Keberhasilan di Papua tidak hanya diukur dari aspek keamanan semata, tetapi juga dari peningkatan kualitas hidup masyarakat setempat,” tutupnya.
(Agus Irawan/Usk)