Pengamat Bilang Percepatan Program KBLBB Tingkatkan Invetasi Kendaraan Listrik di Indonesia

RI Targetkan 12 Juta Kendaraan Listrik Beroperasi di 2030
Ilustrasi-RI Targetkan Lebih dari 12 Juta Kendaraan Listrik Beroperasi di 2030 (pln.co.id)

Bagikan

JAKARTA.TM.ID: Pengamat Ekonomi sekaligus Wakil Ketua Bidang VIII Bakastra BPP HIPMI, Yohan Fitriadi menilai terkait percepatan program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) yang disoroti oleh Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves).

Percepatan program ini sangat penting untuk meningkatkan investasi kendaraan listrik di Indonesia.

Selain itu, dalam menjalankan program pengurangan emisi, kerja sama dan dukungan dari berbagai pihak, termasuk dukungan dari pemerintah daerah, menjadi sangat penting.

“Hal ini harus Diwujudkan bersama oleh pemerintah Daerah, bukan saja hanya pada Pemerintah Pusat yang dominan menggalakan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB),” kata Yohan kepada Teropongmedia.id, Senin (20/11/2023).

Yohan menyebutkan, pemerintah daerah dapat mengeluarkan regulasi dan kebijakan lokal yang mendukung penggunaan kendaraan listrik, seperti insentif pajak, keringanan biaya parkir, atau aturan yang memfasilitasi penggunaan kendaraan listrik di wilayah tersebut. “Hal ini dapat menjadi dorongan besar bagi masyarakat untuk beralih ke kendaraan listrik,” ungkap Yohan.

BACA JUGA: Daftar Motor Listrik Harga Terjangkau dari Exotic, ada yang cuma Rp6 jutaan lho!

Menurut dia, sektor industri otomotif adalah elemen kunci dalam upaya Indonesia menuju dekarbonisasi, terutama karena transportasi menjadi penyumbang gas emisi terbanyak kedua di Indonesia.

“Kami menyambut baik komitmen pemerintah untuk mencapai Net-Zero Emission dan berpendapat bahwa sektor industri otomotif harus terlibat secara aktif dalam upaya pengurangan emisi karbon,”sebutnya.

“Kami menyoroti tren global yang beralih dari motor bakar ke kendaraan listrik, dan Mayakini bahwa Indonesia harus mengikuti tren ini,” ucapnya.

Strategi yang dapat dilakukan oleh Indonesia adalah dengan aktif dalam membangun industri kendaraan listrik, termasuk ekosistemnya. Menurut kami, ini bukan hanya tentang menjadi konsumen kendaraan listrik, tetapi juga menjadi produsen.

Negara-negara lain sudah aktif dalam membangun industri kendaraan listrik, dan Indonesia tidak boleh hanya menunggu. “Kami Meyakini pentingnya dukungan pemerintah dalam bentuk insentif dan program bantuan untuk mendorong adopsi kendaraan listrik oleh masyarakat,” ujarnya.

Selain itu, dirinyai mengapresiasi upaya pemerintah dalam memberikan insentif, seperti pengurangan pajak, pembebasan PPNBM untuk mobil dan bus listrik, serta kebijakan bebas ganjil genap di beberapa daerah. ini adalah langkah-langkah positif yang dapat membantu percepatan adopsi kendaraan listrik di Indonesia.

“Kami mencatat beberapa manfaat dari menggunakan kendaraan listrik, termasuk pengurangan emisi, efisiensi energi, dan potensi pengurangan impor minyak,” paprnya.

 

Selain itu, adopsi kendaraan listrik juga dapat mendukung ketahanan energi, ekonomi sirkuler, dan diversifikasi ekonomi melalui pengembangan rantai pasok kendaraan listrik.

BACA JUGA: Dukung Ekosistem Kendaraan Listrik Indonesia, Hyundai Motors Bangun Infrastruktur Pengisian Daya

Akhirnya, pihaknya menyoroti peluang besar Indonesia dalam industri kendaraan listrik, terutama melalui cadangan bahan baku seperti nikel dan tembaga. Bangsa Indonesia akan menjadi bangsa yang disegani dengan cadangan melimpah, memiliki potensi untuk menjadi pemain utama dalam industri otomotif berbasis listrik secara global.

Seperti diketahui, pemerintah memberikan dukungan program bantuan mulai dari penggunaan pajak sampai penyediaan failitas. Terdapat beberapa manfaat dari menggunakan kendaraan listrik selain pengunrangan emisi , dari aspek ketahanan energi dan efisiensi juga dapat mengurangi impor kemudian subsidi yang dikeluarkan dapat dialokasikan untuk mendukung kendaraan listrik.

Laporan wartawan Jakarta : Agus Irawan

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
cara melihat rating customer gojek (1)
Cara Melihat Rating Customer Gojek, Driver Jangan Salah Ambil Penumpang!
pretasan kripto
Pasar Kripto Rugi Rp8,3 Triliun Gegera Peretasan
Pendapat tentang bullying
Ini Pendapat Kak Seto Tentang Bullying, Potensi Non-Akdemik yang Tidak Tersalurkan?
JNE
JNE Terima Penghargaan dari Badan Narkotika Nasional Provinsi DKI Jakarta
Dennis Lim
Pernah Punya Bisnis Kasino, Ini Profil dan Biodata Ustaz Dennis Lim
Berita Lainnya

1

Penuh Drama, Jeman Vs Denmark Berakhir 2-0 di Euro 2024

2

Tyronne del Pino, Pemain Asing Persib Yang Terbuang Kini Mulai Dilirik Bojan Hodak

3

Segini Anggaran Belanja Persib Bandung Jelang Liga 1 2024/2025

4

Swiss Melaju ke Perempat Final Euro 2024 Setelah Singkirkan Italia 2-0

5

Gelombang Protes di Kenya: Tolak Kenaikan Pajak Demi Lunasi Utang IMF
Headline
Marc Marquez Turun Peringkat di MotoGP Belanda
Dianggap Curang, Marc Marquez Turun Peringkat di MotoGP Belanda
data polri kena hack
Data Polri Kena Hack, Beredar di Dark Web!
Kronologi Meninggalnya Zhang Zhi Jie
Kronologi Meninggalnya Zhang Zhi Jie di Asia Junior Championship 2024
Korban Tanah Longsor Blitar
Pencarian 6 Jam, 2 Korban Tanah Longsor Blitar Ditemukan Tewas