BANDUNG,TM.ID: Pengamat politik Universitas Andalas Padang, Asrinaldi mengungkapkan bahwa sikap pragmatis akan diambil oleh Partai NasDem jika setuju bergabung dengan koalisi Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
“NasDem mengambil pilihan yang pragmatis sekali bahwa pemilu sudah selesai, bagaimanapun dia memikirkan partainya lagi,” kata Asrinaldi saat, Jakarta, Selasa (27/2/2024).
Asrinaldi juga menuturkan, NasDem masih menunggu pengguliran hak angket oleh PDI Perjuangan di Parlemen sebagi bentuk protes terhadap dugaan kecurangan Pemilu 2024.
Ia juga mengatakan Partai NasDem akan mendukung total PDI Perjuangan sebagai pihak opisisi dalam perihal pengajuan hak angket.
Dalam hal ini PDI Perjuangan merupakan Partai yang mendapatkan suara terbanyak pada pemilu pemilihan Umum) tahun 2024.
Akan tetapi sebaliknya, Partai Nasdem akan berubah sikap, jika PDI perjuangan masuk ke dalam kubu koalisi.
“NasDem akan memikirkan nasib partainya karena kalau hanya oposisi dipilih ‘kan selama ini orang tahu oposisi dalam konteks pemerintahan tidak mendapatkan apa-apa,” ujar Asrinaldi.
BACA JUGA: Ketua DPP NasDem: Pertemuan Surya Paloh dengan Jokowi Sudah Biasa
Kemudian, ia menjelaskan jika Partai NasDem bergabung menjadi koalisi gemuk Prabowo-Gibran, NasDem harus menyetui beberapa hal.
“Kalau NasDem masuk, ya berarti hasil pemilu harus diterima,” imbuhnya.
Perolehan suara pada hasil hitung sementara, pasangan Prabowo-Gibran unggul dnegan suara 58,84 persen. Kemudian, yang disusul oleh pasangan nomor urut 1 dengan suara 24,46 persen, dan yang terakhir yaitu pasangan nomor urut 3 dengan suara 16,7 persen.
(Vini/Aak)