Penduduk Miskin di Riau Tembus 493.130 Orang

Penulis: distopia

[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

PEKANBARU,TM.ID: Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau, Misfaruddin mengatakan, jumlah penduduk miskin di Riau tercatat sebanyak 493.130 pada September 2022.

“Perekonomian Riau triwulan III-2022 tumbuh sebesar 4,63 persen (y-on-y) dan angka ini menurun dibanding capaian triwulan I-2022 yang tumbuh sebesar 4,73 persen (y-on-y),” kata Misfarudin di Pekanbaru, Sabtu (4/2/2034).

Misfaruddin mengatakan, faktor lain yang berpengaruh terhadap tingkat kemiskinan di Riau, adalah pengeluaran konsumsi rumah tangga pada triwulan III-2022 tumbuh sebesar 4,53 persen (y-on-y), menurun dibandingkan pertumbuhan pengeluaran konsumsi rumah tangga pada triwulan I-2022 yang sebesar 5,01 persen.

Selain itu, kata dia, faktor yang berpengaruh terhadap tingkat kemiskinan di Riau adalah selama periode Maret 2022–September 2022, angka inflasi umum di Provinsi Riau tercatat sebesar 4,50 persen.

“Pada periode Maret-September 2022, harga eceran beberapa komoditas pokok di Provinsi Riau mengalami penurunan, antara lain tomat, jengkol, petai, bawang putih, minyak goreng, dan daging ayam ras. Namun terdapat pula beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga, antara lain cabai hijau, buah naga, cabai merah, mi basah, buncis, dan cabai rawit,” kata dia.

BACA JUGA: Tingkatkan Ekonomi Daerah, Menhub Bakal Optimalkan Pelabuhan di Aceh

Faktor lain berpengaruh terhadap tingkat kemiskinan di Riau termasuk harga bahan bakar minyak (BBM) naik. Pada 3 September 2022 terjadi penyesuaian harga BBM dengan ketentuan pertalite naik 30,72 persen, solar naik 32,04 persen, dan pertamax (nonsubsidi) naik 16,00 persen.

Misfaruddin mengatakan, berdasarkan daerah tempat tinggal, pada periode Maret 2022-September 2022, jumlah penduduk miskin perkotaan naik sebanyak 6.130 orang, sedangkan di perdesaan naik sebanyak 1.960 orang.

Untuk persentase kemiskinan di perkotaan, katanya menyebutkan, justru naik dari 6,34 persen menjadi 6,49 persen. Sementara itu, di perdesaan turun dari 7,08 persen menjadi 7,07 persen.

“Dibandingkan Maret 2022 jumlah penduduk miskin naik 8.100 orang. Kemiskinan berkaitan dengan Garis Kemiskinan merupakan suatu nilai pengeluaran minimum kebutuhan makanan dan nonmakanan yang harus dipenuhi agar tidak dikategorikan miskin,” katanya pula.

Penduduk miskin adalah penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran per kapita per bulan di bawah Garis Kemiskinan.

(Dist)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Fanny Kondoh
Fanny Kondoh Lahirkan Anak Pertama dengan Cara Gentle Birth
KMP Tunu Pratama Jaya tenggelam-1
TNI Kerahkan Pasukan Katak Untuk Selamatkan Korban KMP Tunu Pratama Jaya 
Meta-Hires-Billionaire-Alexandr-Wang
Alexandr Wang Resmi Pimpin Superintelligence Labs Meta
islam-makhachev-russia-seen-stage-905815007
Topuria Siap Naik Kelas, Incar Duel Lawan Islam Makhachev
EVOS
Dyrennn ke EVOS? Hazle Ungkap Bocoran Mengejutkan!
Berita Lainnya

1

Operasi Gabungan Penertiban Knalpot Tidak Sesuai Spesifikasi Teknis (Brong)

2

Cara Menghitung Skor Nilai Tes Terstandar SPMB Jabar 2025

3

Gegara Tikus Kencing Sembarangan, Awas Nyawa Melayang

4

Kenakalan Remaja: Penyebab, Dampak dan Solusi

5

Generasi Cemas: Insecure, Validasi Sosial, dan Krisis Percaya Diri pada Remaja
Headline
Chelsea
Link Live Streaming Palmeiras vs Chelsea Piala Dunia Antarklub 2025 Selain Yalla Shoot
Wali Kota Bandung Siapkan Insentif Rp1 Miliar untuk RW, RW Aktif Dapat Bonus Tambahan
Wali Kota Bandung Siapkan Insentif Rp 1 Miliar, RW Aktif Dapat Bonus Tambahan
BMKG Waspada Cuaca Ekstrem
BMKG Imbau Transportasi Darat, Laut dan Udara Waspada Cuaca Ekstrem
Diogo Jota
Kronologi Diogo Jota Tewas: Mobil Keluar Jalur dan Terbakar

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.