BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Material batu api dari letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki, Flores Timur, NTT, dilaporkan menghantam pemukiman warga di sejumlah desa. Data sementara BPBD Flores Timur menunjukkan desa terdampak di antaranya Klatanlo, Dulipali, dan Hokeng.
“Lontaran batu api ini mengakibatkan kebakaran di sejumlah rumah warga. Selain itu, mengakibatkan kerusakan berat pada fasilitas umum,” kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Flores Timur Avelina Halan dalam keterangannya, Senin (3/11/2024).
Avelina menambahkan bahwa letusan ini telah menelan korban jiwa. Pihaknya saat ini masih terus melakukan pendataan terkait korban jiwa dan warga mengalami luka-luka.
“Seorang warga meninggal dunia akibat luka bakar. Kami masih terus mengupdate atau memperbarui informasi terkait korban lainnya,” kata Avelina.
BACA JUGA: Batas Zona Bahaya Tujuh Kilometer dari Gunung Lewotobi Laki-Laki
Sebagai langkah tanggap, Pemerintah Kabupaten Flores Timur direncanakan akan menetapkan status tanggap darurat. BPBD Flores Timur bersama tim SAR telah bergerak ke lokasi terdampak membantu evakuasi warga.
Hingga berita ini diturunkan, tim BPBD Kabupaten Flores Timur membuka posko pengungsian di desa Konga. Selain itu, mendirikan 1 unit dapur umum di desa tersebut.
PVMBG melaporkan telah terjadi erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki, Nusa Tenggara Timur pada tanggal 04 November 2024 pukul 02:48 WITA namun tinggi kolom abu tidak teramati.
“Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 17 mm dan durasi ± 3 menit 5 detik, ” kata PVMBG dalam keterangannya epada Teropongmedia.
PVMBG menjelaskan, Saat ini Gunung Lewotobi Laki-laki berada pada Status Level IV (Awas)
“Masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki dan pengunjung/wisatawan tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius 7 Km dari pusat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki serta sektoral 7 km pada arah Utara-Timur Laut dan 7 Km pada sektor Timur Laut, “katanya.
(Usk)