Pemrov Kalteng Kolaborasikan Tiga Program Cegah Stunting

program stunting
(web)

Bagikan

PALANGKARAYA,TM.ID : Untuk mengoptimalkan pencegahan stunting atau gangguan pertumbuhan, Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) mengolaborasikan tiga program sekaligus yang dimulai dari hulu sebagai akar dari proses panjang yang akan bermuara pada tumbuh kembang anak.

“Melalui program pendampingan, konseling, dan pemeriksaan kesehatan tiga bulan pranikah,” kata Staf Ahli Gubernur Kalteng Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Suhaemi di sela rapat koordinasi daerah Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting Kalimantan Tengah dengan tema “Peningkatan Sinergisi dan Kolaborasi Pencapaian Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting” di Palangka Raya, Rabu (1/3/2022).

Lebih lanjut, Suhaemi menyampaikan ketiga program dimaksud dilakukan melalui pengisian Aplikasi Elektronik Siap Nikah Siap Hamil (Elsimil) yang diluncurkan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) beberapa waktu lalu.

Hal ini untuk memastikan agar calon pasangan usia subur benar-benar berada pada kondisi ideal untuk menikah dan hamil. Oleh karenanya, pemerintah provinsi meminta semua pihak terkait secara aktif berpartisipasi dan menyukseskan program pendampingan, konseling, dan pemeriksaan kesehatan tiga bulan sebelum nikah, khususnya melalui Elsimil.

BACA JUGA: Turunkan Stunting, Pemerintah Canangkan Gerakan Penimbangan

Partisipasi maupun sinergi bersama dalam mendukung percepatan penurunan stunting dapat dilakukan melalui berbagai cara, di antaranya dengan Program Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS), hingga menggiatkan Program Dapur Sehat Atasi Stunting (Dashat).

“Dashat adalah program pemberdayaan masyarakat dalam upaya pemenuhan gizi seimbang bagi keluarga berisiko stunting, yakni ibu hamil, ibu menyusui, maupun anak di bawah dua tahun,” ucapnya.

Sasaran Dashat utamanya adalah kalangan keluarga kurang mampu, melalui pemanfaatan sumber daya lokal, termasuk bahan pangan lokal, yang dapat dipadukan dengan sumber daya dari mitra lainnya.

Sementara itu, berdasarkan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) pada 2022, prevalensi stunting atau gangguan pertumbuhan di Kalteng turun sebesar 0,5 persen. Sebelumnya (2021) berada pada angka 27,4 persen dan pada 2022 turun menjadi 26,9 persen.

(Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Turki vs Austria
Adu Mental Dua Kuda Hitam Euro 2024, Turki vs Austria
Download lagu Instrumen
Cara Mudah dan Cepat Download Lagu Instrumen dari YouTube Menjadi MP3
Umur Dian Sastro
4 Jenis Olahraga yang Bikin Awet Muda Seperti Dian Sastro
Dennis Lim
Profil dan Biodata Yunda Faisyah Istri Pendakwah Dennis Lim
Sistem Keamanan Siber
Mengapa Sistem Keamanan Siber yang Komprehensif Penting untuk Bisnis Modern
Berita Lainnya

1

Penuh Drama, Jeman Vs Denmark Berakhir 2-0 di Euro 2024

2

Tyronne del Pino, Pemain Asing Persib Yang Terbuang Kini Mulai Dilirik Bojan Hodak

3

Segini Anggaran Belanja Persib Bandung Jelang Liga 1 2024/2025

4

Jangan Yalla Shoot, Ini Link Streaming Portugal Vs Slovenia Babak 16 Besar Euro 2024

5

Gelombang Protes di Kenya: Tolak Kenaikan Pajak Demi Lunasi Utang IMF
Headline
Hasil Portugal vs Slovenia Euro 2024
Hasil Portugal vs Slovenia Euro 2024: Selecao das Quinas Menang Adu Penalti
ilmuan jepang
Ngeri, Ilmuwan Jepang Ciptakan Robot Pakai Kulit Hidup Manusia
kanye west
Kanye West Digugat Akibat Sebut Pekerja Sebagai "Budak Baru"
Hasil Prancis vs Belgia
Hasil Babak 16 besar Euro 2024 Prancis vs Belgia, Skor Tipis 1-0