BANDARLAMPUNG,TM.ID : Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Lampung Lily Mawarti menyebutkan sebanyak 10 ribu dosis vaksin lumpy skin disease (LSD) sudah didistribusikan ke kabupaten dan kota yang ada di daerahnya.
“Vaksin sebanyak 10 ribu dosis yang diberikan Kementerian Pertanian (Kementan) sudah kami terima pekan lalu,” ujarnya di Bandarlampung, Jumat (19/5/2023).
Ia mengatakan vaksin LSD tersebut pun telah didistribusikan ke 15 kabupaten dan kota di Provinsi Lampung sebagai salah satu upaya pencegahan persebaran LSD.
“Vaksin yang telah didistribusikan tersebut diharapkan segera disuntikkan, kabupaten dan kota harus aktif menyuntikkan vaksin LSD kepada ternaknya,” katanya.
Dia menjelaskan dengan total populasi sapi sebanyak 916.453 ekor pada 2022, dan alokasi vaksin berjumlah 10 ribu dosis tersebut masih belum mencukupi pemenuhan vaksinasi LSD bagi ternak di daerahnya.
“Estimasi kebutuhan vaksin LSD minimal 50 persen atau 400-500 ribu dosis dari populasi, bisa dibilang ini masih kurang,” ucapnya.
BACA JUGA: Waspada! Ratusan Hewan Ternak di OKU Sumsel Terjangkit Virus LSD
Ia melanjutkan untuk memenuhi cakupan vaksinasi LSD bagi ternak di Lampung, pihaknya tengah berencana mengajukan tambahan vaksin di anggaran perubahan.
“Pembelian vaksin bisa pakai APBD, dan kita imbau juga kepada kabupaten serta kota untuk bisa mengajukan di APBD perubahan mereka,” tambahnya.
Menurut dia jumlah pengajuan dana tambahan pembelian vaksin LSD pada APBD-P tersebut kurang lebih berjumlah Rp500 juta.
“Kemarin di APBD-P kurang lebih Rp500 juta untuk beli vaksin LSD, tapi kami belum mengetahui harga pasti vaksin tersebut, sebab semua dari pusat, ini perkiraan dahulu untuk pencegahan LSD. Yang ada saat ini kurang jadi saya berusaha minta tambahan ke Kementan, dan mengajukan dana tersebut,” ucap dia lagi.
Dia pun meminta semua daerah untuk segera melakukan percepatan vaksinasi LSD.
“Segera lakukan percepatan vaksinasi LSD pekan ini, vaksin sudah tersedia ini bisa dilakukan secara swadaya oleh masyarakat bisa juga melalui APBD. Yang sudah terdistribusi segera diberikan ke ternak jangan ditunda,” kata dia lagi.
(Budis)