GARUT, TEROPONGMEDIA.ID — Pemrov Jawa Barat sudah menetapkan Endog Lewo, camilan khas Garut sebagai salah satu Warisan Budaya Tak Benda (WBTB).
Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Energi, dan Sumber Daya Manusia (ESDM) Kabupaten Garut, Ridwan Effendi, mengakui, cemian Endog Lewo telah mencatatkan sejarah bagi Kabupaten Garut.
Ridwan menyebut, penetapan ini merupakan bentuk pengakuan terhadap kekayaan kuliner khas Garut yang memiliki sejarah panjang sejak tahun 1960-an.
“Endog Lewo ini tentu sudah sangat familiar khususnya bagi masyarakat Kabupaten Garut, dan tentu saja warga-warga di Jawa Barat,” kata Ridwan.
Ridwan menambahkan, produk Endog Lewo berkembang dari tahun ke tahun terutama dari rasa. Saat ini, Endog Lewo bahkan tersedia berbagai varian, mulai rasa original, pedas balado, serta daun jeruk.
Pemasarannya pun telah meluas ke berbagai daerah di Jawa Barat, bahkan hingga ke negara tetangga.
“Kami berharap dengan penetapan ini, produksi IKM Endog Lewo semakin berkembang dan berdampak positif bagi perekonomian masyarakat sekitar serta Kabupaten Garut secara keseluruhan,” harap Ridwan.
Sementara itu, pemilik IKM Endog Lewo Sintia Rasa, Asep Andri, menjelaskan bahwa camilan kas Garut ini dulu bernama emplod. Namun, untuk memudahkan pemasaran di luar Garut, nama tersebut diubah menjadi Endog Lewo, terinspirasi dari bentuknya bulat menyerupai telur.
Asep mengakui, ia telah menekuni usaha Endog Lewo lebih kurang 10 tahun. Awalnya, ia hanya membantu usaha orang tuanya. Namun kini, ia berkomitmen untuk melanjutkan usaha ini jika orang tuanya sudah tidak mampu lagi.
Pemkab Garut Pacu Pemasaran Endog Lewo, Camilan Legendaris Khas Malangbong
“Kalau disini hingga 20 pegawai sekarang. Di antaranya yang sudah lansia, di mana yang lansia sudah tidak bisa bekerja jauh dari rumah, disini bersama keluarganya,” ungkap Asep.
Pemasaran Endog Lewo kini telah menjangkau berbagai daerah, seperti Ciamis, Bandung, dan Garut, dengan Ciamis sebagai pasar terbesar. Asep menyampaikan harapannya agar harga minyak goreng yang kerap mendukung produksinya dapat lebih terjangkau sehingga biaya produksi dapat ditekan.
Dengan pengakuan sebagai Warisan Budaya Tak Benda, diharapkan Endog Lewo semakin dikenal luas dan terus menjadi kebanggaan kuliner Garut.
(Doel/Usk)