BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID – Sebanyak 4.328 personel yang terdiri dari Dinas Perhubungan Jawa Barat (Dishub Jabar), BPTJ, Dishub Kabupaten/Kota, hingga BPTD, siap bertugas guna mendukung kelancaran arus mudik dan balik Lebaran 2024.
Hal itu dikatakan Penjabat (Pj.) Gubernur Jabar Bey Machmudin dalam Rapat Koordinasi Persiapan Angkutan Lebaran Tahun 2024/1445 H di Provinsi Jawa Barat bersama Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Minggu (31/3/2024).
Menurut Bey, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar siap menyambut dan memastikan kelancaran arus mudik Lebaran 2024. Puncak arus mudik tahun ini diprediksi terjadi pada 5-7 April 2024, sedangkan puncak arus balik pada 13-15 April 2024.
Bey juga melaporkan, sebanyak 182 posko Pemantauan Lalu Lintas di wilayah Jabar sudah didirikan untuk menunjang kelancaran mudik Lebaran tahun ini.
“Tadi memantapkan kami tentang persiapan arus mudik dan arus balik, dan insyaallah semuanya akan sesuai dengan rencana dan akan lancar pada saatnya nanti,” ucap Bey.
Kemudian lanjut Bey, tersebar pula 12 Posko Terpadu Provinsi, 4 rest area bersama Kemenhub, 115 Posko Kewilayahan Kabupaten/ Kota, 24 Posko Simpul Terminal, 26 Posko Simpul Pelabuhan Laut ASDP, dan 1 Posko Simpul PMK.
BACA JUGA: 7 Bagian Mobil Harus Dicek Sebelum Mudik, Biar Perjalanan Berjalan Mulus
Sementara itu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengapresiasi jajaran Forkopimda Jabar yang telah menyiapkan cara bertindak pada pelaksanaan mudik lebaran nanti dengan sebaik-baiknya. Apalagi, Jabar menjadi daerah tujuan mudik maupun perlintasan mudik.
“Saya juga apresiasi kepada Pemda bersama Polda, bersama Pangdam sudah memberikan suatu policy berkaitan dengan pasar tumpah dan kendaraan delman, dengan memberikan CSR,” katanya.
Salah satu catatan dari Menteri Perhubungan yakni Kilometer 152 Tol Cipali yang menjadi titik pertemuan arus kendaraan dari arah Jakarta dan juga dari Tol Cisumdawu.
Budi Karya menginstruksikan agar perangkat kerja terkait berkoordinasi untuk membuat manajemen khusus agar tidak terjadi kontraksi arus kendaraan di titik tersebut
“Nanti di Cipali saya minta Polri dan Jasa Marga bisa berkolaborasi memperhitungkan kemungkinan jumlah yang akan lewat di sana,” katanya.
(Budis)