BANDUNG,TEROPONGMEDIA.ID — Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung terus berupaya mensejahteraan warga Kota Bandung dengan meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi hingga mengurangi angka pengangguran.
Oleh karena itu, Penjabat (Pj) Wali Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono meminta para Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan BUMD untuk memaksimalkan pelayanan sesuai dengan target yang direncanakan.
Selain itu, Bambang mengungkapkan, laju pertumbuhan ekonomi di Kota Bandung sebesar 5,07 persen. Sedangkan angka Pengangguran Terbuka sebesar 8,83 persen.
Hal tersebut, kata Bambang, membuat Pemkot Bandung terus berupaya menekan angka pengangguran. Salah satu caranya dengan menggelar bursa kerja.
“Adapun pertumbuhan ekonomi di Kota Bandung dengan reaktivasi potensi wisata. Di antaranya Braga Beken, Teras Cikapundung, Babakan siliwangi, kuliner Lengkong Kecil hingga Kawasan Alun – Alun,” kata Bambang Tirtoyuliono, Kamis (4/7/2024).
Adapun 3 strategi penanganan kemiskinan, kata Bambang, yakni mengurangi beban pengeluaran, meningkatkan pendapatan masyarakat dan mengurangi kantong kemiskinan.
“Soal mengurangi beban pengeluaran dengan bantuan sosial reguler, bantuan sosial khusus, bantuan iuran jaminan kesehatan serta bantuan dan rehabilitasi sosial bagi berkebutuhan khusus,” ucapnya
Di sisi lain, untuk meningkatkan pendapatan masyarakat dengan upaya peningkatan akses pekerjaan, peningkatan kapasitas SDM dan peningkatan akses terhadap aset produktif dan pinjaman sosial hingga pengembangan dan penjaminan keberlanjutan usaha.
“Untuk meminimalkan kantong kemiskinan dengan upaya peningkatan akses dan layanan infrastruktur dan peningkatan konektivitas antar wilayah,” ujarnya.
BACA JUGA: Pemkot Bandung tetap Cari Alternatif Pengelolaan Sampah, Selain TPPAS Legok Nangka
Soal data, Bambang mendorong seluruh OPD hingga kewilayahan untuk rembug dalam satu data yang terpusat di Diskominfo.
“Integrasi data oleh Diskominfo sebagai wali data. Yaitu satu data terpusat. Artinya data masing – masing OPD agar dapat digunakan dan menghasilkan output satu data,” pungkasnya.
(Rizky Iman/Usk)