BANDUNG,TM.ID: Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bandung, memastikan bahwa per awal Januari 2024, sampah yang tertahan di Kota Bandung sudah tidak ada.
Hal itu diungkapkan Kepala Bidang Pengelolaan Persampahan dan Limbah B3 DLH Kota Bandung, Salman Faruq di Bandung, Rabu (10/1/2024).
Menurutnya, kesemuanya itu didukung dengan seluruh tempat penampungan sementara (TPS) di Kota Bandung yang stabil.
“Per tanggal 29 Desember 2023 (ada) sekitar 2.000 ribuan tertahan. Sekarang sampah yang tertahan, lihat kondisi, semua sudah clear. TPS terkendali,” katanya.
Kendati demikian, ia mengaku bahwa pekerjaan rumah yang belum terselesaikan adalah sampah dari pasar. Namun pemkot sudah mendorong, sejumlah pasar untuk mendistribusikan ke Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Gedebage.
“Tapi yang lain ini harus dibuat pengolahan. Perumda pasar juga sudah bergerak. Nanti mereka akan membangun, itu sudah di-warning,” ucapnya.
BACA JUGA: Pemkot Bandung Tata Parkir Liar dan PKL Saparua di Awal Tahun
Tak hanya itu, ia mengatakan, penanganan masalah sampah hingga saat ini makin terkendali lantaran peran masyarakat. Pengolahan sampah mandiri dari lingkup kewilayahan dinilai telah berjalan optimal. Seiringan dengan adanya program Kang Mpos yang digalakan kepada 20 persen kepala keluarga.
“Magotisasi di kelurahan juga berjalan. Kemudian TPST Gedebage skala kota, target 60 ton per hari sudah mulai berjalan 10 – 15 ton per hari,” ujarnya
“Harapannya, ke depan tidak ada sampah organik yang masuk ke TPA Sarimukti. Sementara ritase sudah mulai berkurang. Kita 107 rit ke Sarimukti,” tambahnya.
(Rizky Iman/Budis)