BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Pemkot Bandung telah menyiapkan 300 kilogram bubuk Abate dan 15 ribu RDT sebuah alat pengetesan DBD.
Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Bandung, Sony Adam menyatakan, hal itu dilakukan untuk pengendalian penyakit DBD salah satunya dengan peyebaran serbuk Abate.
“Penggunaan ini cukup dengan 1 sendok makan, dimasukkan ke plastik, lalu ditutup. Kemudian diikat dan dilubangi, lalu rendam dalam bak atau penampungan air. Itu bisa digunakan untuk 3 bulan. Jentik nyamuk, telur nyamuk itu akan terbunuh. Jadi nyamuk dewasa itu akan terputus rantai nyamuknya,” beber Sony.
Ia menjelaskan, dalam 1 botol itu berisi 1 kg serbuk yang ampuh untuk memutus siklus mata rantai nyamuk.
“Manfaatkan serbuk ini untuk disebar di setiap rumah. Jika kurang bisa berkoordinasi dengan puskesmas dan akan ditindaklanjuti oleh Dinkes untuk diberikan ulang serbuk tersebut. Prinsipnya kami memenuhi kebutuhan masyarakat untuk ketersediaan serbuk ini,” ungkapnya.
BACA JUGA: Pemkot Bandung Imbau Warga Jaga Kondusifitas Selama Ramadan Hingga Idulfitri
Di luar itu, ia mengimbau kepada masyarakat agar tetap menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) serta 3M yaitu, Menguras, Mengubur dan Menutup.
Sementara itu Warga Kota Bandung, khususnya kelurahan Gegerkalong Kecamatan Sukasari menyambut baik dengan adanya penyebaran serbuk Abate sebagai pencegahan dini dalam menangani virus Demam Berdarah Dengue (DBD).
Abate merupakan perstisida yang bertujuan untuk membunuh larva nyamuk, serta mencegah perkembangbiakan menjadi nyamuk dewasa yang nantinya menjadi pelaku utama tersebarnya penyakit DBD.
Bubuk abate ini berguna untuk memperpendek siklus perkembangan larva nyamuk, sehingga larva nyamuk akan mati sebelum menetas.
Pada gerakan ini, Pemkot Bandung telah menyiapkan 300 kilogram bubuk Abate dan 15 ribu RDT sebuah alat pengetesan DBD.
“Hari ini kita menerima serbuk Abate, langsung untuk dilakukan penyebaran ke setiap rumah,” kata Ketua RW 07 Kelurahan Gegerkalong Kecamatan Sukasari, Dadang Herawan pada kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dalam rangka pencegahan DBD di Kota Bandung, di SMPN 15 Bandung, Jumat 29 Maret 2024.
“Jangan sampai warga kami terjadi penularan. Kita antisipasi, lebih baik mencegah daripada mengobati. Contohnya dengan penyebaran serbuk ini,” ungkapnya.
Dadang pun meminta masyarakat untuk sadar akan kebersihan lingkungan.
“Saya imbau kepada warga untuk menjaga tempat tinggal masing – masing,” tuturnya.
Sementara itu, salah satu Warga, Eni Suhaeni sangat bersyukur dengan pencegahan secara masif yang dilakukan oleh Pemkot Bandung.
“Penyebaran serbuk ini perlu sekali, sebagai pencegahan. Saya ucapkan terima kasih kepada pemerintah telah berupaya untuk menyebarkan Abate ini,” tuturnya.
Di kelurahan Gegerkalong Kecamatan Sukasari, Plh. Sekretaris Daerah Kota Bandung, Hikmat Ginanjar secara simbolis membagikan 10 botol Abate kepada perwakilan RW.
“Kita harus mengedepankan kebersihan. Ini yang utamanya, agar lingkungan nyaman,” ujar Hikmat.
Hikmat mengungkapkan, cuaca sekarang berpengaruh terhadap aspek kehidupan salah satunya penyebaran virus DBD.
“Salah satunya di Kota Bandung, terindikasi ada penyebaran DBD maka kita harus waspada. Jika kurang fit segera ke pusat kesehatan agar ditangani oleh tenaga medis,” bebernya.
(ADV)