Pemerintah Salurkan 1,3 Juta Ton Beras Murah SPHP Mulai Juli – Desember

Penulis: Raidi Rahman

Beras SPHP
Beras SPHP (Dok Bulog)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Pemerintah Indonesia resmi melakukan kembali penyaluran beras Program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) yang akan berlangsung selama enam bulan ke depan.

Penyaluran beras ini ditugaskan kepada Perum Bulog yang tertuang dalam surat penugasan dari Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Nomor 173/TS.02.02/K/7/2025 per tanggal 8 Juli 2025.

Dengan keluarnya surat penugasan tersebut, penyaluran beras SPHP akan segera dimulai pada bulan Juli ini.

“Mulai Juli ini program SPHP beras juga telah pemerintah mulai seiring dengan program bantuan pangan beras,” kata Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi dalam keterangan resmi, di Jakarta pada Kamis (10/7/2025).

Program ini akan berlangsung selama enam bulan kedepan, yakni mulai bulan Juli hingga Desember 2025. Bapanas menargetkan penyaluran sebanyak 1.3 juta ton stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP).

Arief menegaskan, beras SPHP dapat dibeli oleh masyarakat sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) beras medium sesuai dengan peraturan Badan Pangan Nasional Nomor 5 Tahun 2024.

Adapun penyaluran beras ini akan disalurkan oleh Bulog, salah satunya melalui jaringan Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih.

“Dengan ini diharapkan penyaluran SPHP beras semakin dapat dirasakan masyarakat karena kalau Koperasi Merah Putih kan outletnya jelas,” imbuhnya.

Baca Juga:

Bantuan Pangan, Indonesia Siap Kirim 10 Ribu Ton Beras ke Palestina

Beras SPHP Dioplos dan Dijual Jadi Beras Premium, Negara Rugi Rp2 Triliun

Selain melalui Kopdes Merah Putih, beras dari Gudang bulog disalurkan melalui mitra penyalur. Terkait harga, Arief menjelaskan pengambilan beras SPHP di gudang Bulog oleh mitra penyalur ditetapkan tergantung wilayah.

Wilayah Jawa, Lampung, Sumatra Selatan, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Sulawesi, ditetapkan harga sebesar Rp11.000 per kg.

Wilayah Sumatra (kecuali Lampung dan Sumatra Selatan), Nusa Tenggara Timur, dan Kalimantan, sebesar Rp11.300 per kg.

Serta, untuk wilayah Maluku dan Papua ditetapkan ditetapkan harga sebesar Rp11.600 per kg.

Arief menyampaikan penyaluran beras SPHP diharapkan dapat menekan harga beras di Masyarakat, serta menjaga stabilitas harga yang semakin fluktuatif.

Terlebih saat ini tren harga beras medium cenderung terus meningkat. Bapanas mencatat, per 9 Juli 2025, rata-rata harga beras medium di Panel Harga Pangan telah melampaui HET.

Rata-rata harga beras medium Zona 1 berada di Rp13.728 per kg atau 9,82% lebih dari HET. Zona 2 berada di Rp14.388 per kg atau 9,83% melebihi HET. Zona 3 berada di Rp16.052 per kg atau 18,9% di atas HET.

Arief juga menjelaskan terkait petunjuk teknis (Juknis) yang terlampir dalam surat penugasan penyaluran SPHP. Menurutnya, Juknis telah disesuaikan untuk keakuratan penyaluran beras pemerintah ke depannya.

Juknis tersebut mengatur larangan kepada semua mitra penyalur untuk melakukan pencampuran beras SPHP dengan jenis beras jenis lainnya.

Selain itu, Junis tersebut mengatur terkait limitasi jumlah pembelian oleh konsumen yang dibatasi maksimal 2 pak atau 10 kg serta larangan utnuk memperjualbelikan Kembali beras SPHP.

Dalam pelaksanaan program SPHP ini, Arief mengatakan pihaknya membutuhkan bantuan pengawasan dari banyak pihak mulai dari Satgas Pangan Polri, pemerintah daerah, dan seluruh masyarakat.

“Kami sangat berharap beras SPHP ini tidak ada lagi praktik-praktik yang tidak wajar sesaat setelah disalurkan,” ucap Arief.

(Raidi/Aak)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Sepatu Sekolah EIGER
5 Rekomendasi Sepatu EIGER untuk Sekolah, Tampil Staylish dengan Brand Lokal
WhatsApp-Image-2025-07-05-at-09.52
Menjadi Content Creator yang Sukses dan Berkelanjutan di Era Digital
91f127e728627437c2e1f154e8a310b5
Gagal Masuk PTN Bukan Akhir Dunia, tapi Awal Jalanmu Sendiri
Gambar-WhatsApp-2025-07-03-pukul-16.08
Maraknya Kasus Aborsi di Kalangan Para Remaja
Warga bogor unjuk rasa
Dampak Banjir, Warga Tamansari Bogor Gelar Unjuk Rasa
Berita Lainnya

1

Ini Syarat dan Cara Daftarkan Anak ke Barak Militer

2

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

3

Viral Kasus WNI di Jepang, Influencer Neojapan: “Kalau Bikin Ulah, Saya Usul Dideportasi”

4

Mahasiswa UNJANI “Ngintip” Dapur Redaksi Teropong Media

5

Mulai 14 Juli 2025 Jam Sekolah Jabar Berlaku Pukul 06.30 WIB
Headline
konser terakhir black sabbath
Konser Terakhir Black Sabbath "Back To The Beginning" Jadi Aksi Amal Terbesar Dalam Sejarah
jaminan kehilangan pekerjaan
Cek, Syarat Pengajuan Jaminan Kehilangan Pekerjaan!
Reaktivasi Bandara Husein Disebut Menhub Bisa Rugikan Anggaran Negara
Reaktivasi Bandara Husein Disebut Menhub Bisa Rugikan Anggaran Negara, Kok Bisa?
BMKG: Waspada Gelombang Tinggi hingga 4 Meter di 15 Wilayah Perairan Indonesia
BMKG: Waspada Gelombang Tinggi hingga 4 Meter Terjadi di 15 Wilayah Perairan Indonesia

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.