KARAWANG,TM.ID : Pemerintah mendorong agar industri otomotif, khususnya Astra Daihatsu Motor untuk mulai mengembangkan elektrifikasi kendaraan produksinya.
Demikian dikatakan Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian, Dody Widodo dalam acara seremoni groundbreaking Daihatsu Assembly Plant di Karawang, Jawa Barat, Kamis (3/2/2023).
“Mungkin hari ini baru internal combustion engine (ICE), tetapi ke depannya ada hybrid dan electric vehicle,” kata Dody.
Dody mengatakan, pemerintah melalui Kemenperin memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Daihatsu yang menjadikan Indonesia sebagai basis produksi Daihatsu di luar Jepang.
Menurut dia, hal tersebut tidak terlepas dari upaya-upaya pemerintah yang terus proaktif menciptakan iklim investasi yang kondusif bagi para pelaku usaha, sehingga bisa menarik minat para investor nasional maupun global agar menanamkan modalnya.
Ia menyebut, PT Astra Daihatsu Motor (ADM) memiliki kontribusi yang besar bagi pertumbuhan industri otomotif di Indonesia.
Pada tahun 2022, ADM mampu mengekspor sebanyak 473 ribu unit kendaraan, atau hampir 30 persen dari total ekspor otomotif Indonesia.
Menurut dia, hal ini juga menjadi bukti dari komitmen Daihatsu untuk terus berperan aktif dalam mengembangkan industri kendaraan bermotor di Indonesia.
Ia juga berharap, ADM dapat terus berinovasi dan berkontribusi secara aktif dalam pengembangan industri otomotif, khususnya di sektor kendaraan listrik.
“Semoga hal ini semua dapat memantapkan posisinya sebagai salah satu produsen kendaraan bermotor roda empat terbesar di Indonesia dan Asia Tenggara, bahkan di dunia,” ujarnya.
BACA JUGA: Ridwan Kamil Dukung Program Insentif Kendaraan Listrik
Pada kesempatan yang sama, Marketing Director dan Director Corporate Planning & Communication ADM, Sri Agung Handayani mengatakan bahwa saat ini pihaknya tengah melakukan riset terkait pengembangan teknologi kendaraan listrik, baik kendaraan roda empat hybrid atau full electric vehicle (EV).
Menurut dia, Astra Daihatsu Motor akan memfokuskan pada produksi kendaraan yang sesuai dengan kebutuhan pasar dan keinginan pelanggan.
Ia memastikan bahwa ADM berkomitmen untuk turut berkontribusi mendukung pemerintah dalam melakukan percepatan penggunaan kendaraan listrik untuk moda transportasi.
“Pengennya dua-duanya, tetapi dalam perkembangannya kita lihat mana yang lebih prioritas untuk kebutuhan customer. Intinya komitmen juga ke pemerintah (menuju elektrifikasi),” kata Agung
(Budis)