Pedagang Pasar Kosambi Menjerit, Ini Kata Disdagin Kota Bandung

Penulis: Rizky

Pedagang Pasar Kosambi Menjerit
(Cabai di Salah satu pasar di Kota Bandung (Rizky Iman/Usk)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Kenaikan harga kebutuhan pokok masyarakat para penjual di pasar Kosambi menjerit akibat susahnya menjual barang kebutuhan pokok masyarakat karena susahnya pembeli.

Salah seorang penjual kebutuhan pokok masyarakat di pasar Kosambi Irma (40) mengaku, para pembeli saat ini membeli kebutuhan hanya untuk sekali masak.

“Biasanya yang suka banyak belanja cuman sedikit buat sekali masak aja, jadi gak nyetok gitu,” kata Irma di Pasar Kosambi Kota Bandung, Senin (13/1/2025).

Irma pun mengaku, para pembeli saat ini membeli khususnya cabai hanya seperempat.

“Yang beli sekarang paling seperempat, jadi pada ngambil sedikit cuman buat sekali masak,” ucapnya.

Adapun harga cabai yang di jual, Irma menyebut, per ons dijual dengan harga Rp 7.000 per ons.

“Per ons nya dulu 5.000 sekarang jadi 7.000,” katanya

Sementara itu, Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disdagin) Kota Bandung, Ronny Ahmad Nurudin menyebut

Sementara itu, Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung, Ronny Ahmad Nurudin membenarkan hal tersebut. Namun, menurutnya kenaikan hanya terjadi pada komoditas cabai.

“Ya memang kondisi cabai di pasar ada kenaikan, komoditi cabai ya, kalau yang lain stabil,” ujar Ronny

Ronny pun mengungkapkan, terdapat beberapa faktor yang jadi pemantik meroketnya harga komoditas cabai. Salah satunya yakni terkait suplai yang tidak sebanding dengan permintaan masyarakat.

BACA JUGA: Harga Pangan Minggu, Cabai Rawit Makin Pedas Rp55.480/kg

Selain itu, sebagian masyarakat sebelumnya baru merayakan hari besar keagamaan yakni Natal dan momen Tahun Baru 2025.

“Ini kendalanya karena bertepatan dengan musim hujan, dan panen cabainya terpengaruh. Yang kedua itu permintaan dari masyarakat meningkat pada kemarin saat hari besar keagamaan dan nataru,” pungkasnya.

 

(Rizky Iman/Usk)

 

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
hut bhayangkara 79
Perpanjang SIM Gratis di HUT Bhayangkara ke-79, Jangan Ketinggalan!
toyota supra track edition
Toyota Luncurkan GR Supra 'Track Edition', Apa Kelebihannya?
XIAOMI YU7 (2)
Xiaomi YU7 Tak Butuh Lama Terjual Ratusan Ribu Unit, Semurah Apa?
Malam 1 Suro
Kesurupan Massal Gegerkan Klub Malam di Sawah Besar pada Malam 1 Suro
Ferry Maryadi
Ferry Maryadi Alami Nyeri Punggung Usai Terjatuh di Kamar Mandi
Berita Lainnya

1

PT. Tekindo Energi Patuh dan Taat UU Cipta Kerja

2

212 Produsen Beras Nakal Berhasil Dibongkar Kementan, Kerugian Capai Rp 99 Triliun

3

Ida Fauziyah: PKB Lahir dari Rahimnya NU

4

Remu Suzumori Masuk Daftar 7 Aktris Paling Sukses di Jepang

5

Tegas! Kemenhut Perketat Pengawasan Prosedur Keselamatan Pendakian Gunung
Headline
PT. Tekindo Energi Patuh dan Taat UU Cipta Kerja
PT. Tekindo Energi Patuh dan Taat UU Cipta Kerja
Hutan Amazon
Netizen Indonesia Serbu Rating Hutan Amazon, Balasan Atas Penurunan Rating Gunung Rinjani?
Tegas! Kemenhut Perketat Pengawasan Prosedur Keselamatan Pendakian Gunung
Tegas! Kemenhut Perketat Pengawasan Prosedur Keselamatan Pendakian Gunung
Persib Bandung Gelar Latihan Perdana di Musim 2025/2026 
Persib Bandung Gelar Latihan Perdana di Musim 2025/2026 

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.