BANDUNG,TM.ID: Kartu merah yang didapat Dedi Kusnandar, rupanya disikapi berbeda pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak.
Bojan mengungkapkan kehilangan Dedi memberikan dampak baik dan buruk terhadap skema permainan timnya, saat melawan Persikabo 1973.
BACA JUGA: Jajang Nurjaman Punya Waktu Singkat Hadapi Persib di Fase On Fire
Pria asal Kroasia itu menilai bahwa hilangnya peran Dedi Kusnandar sejak babak pertama memang cukup membatasi kreatifitas timnya saat melakukan serangan. Sehingga Persib secara otomatis bermain lebih ke dalam untuk menjaga area pertahan dari serangan Dimas Drajad cs.
Namun dampak baiknya ialah, Persib bisa menyerang lebih efektif karena Persikabo 1973 bermain secara terbuka. Dari skema tersebut, ada banyak ruang yang bisa dieksploitasi timnya untuk melakukan transisi cepat hingga sukses mendapatkan dua gol tambahan saat bermain dengan 10 pemain.
“Mungkin hal bagusnya, saat kami mulai bermain dengan sepuluh pemain, kami justru bermain lebih bagus, itu karena Persikabo bermain jauh lebih menyerang dan itu mungkin meninggalkan banyak ruang di belakang pertahanannya,” ujar Bojan dalam sesi jumpa pers usai laga.
Dengan mengandalkan transisi cepat, membuat Persib melahirkan banyak peluang berbahaya. Tercatat, setidaknya Persib memiliki 6 peluang berbahaya ketika mengandalkan serangan lewat skema transisi.
Pria berusia 52 tahun itu menilai, sebenarnya Persib bisa mendapat lebih banyak gol di laga tersebut. Namun sayang, ada banyak peluang yang terbuang sia-sia karena Persikabo 1973 mulai membaca serangan timnya karena selalu tertuju kepada David da Silva.
BACA JUGA: Nick Kuipers Akui Persib Punya Modal Lawan Persikabo 1973 Usai Kalahkan Persija
“Jadi karena itu kami mengandalkan serangan balik, ada dua gol yang tercipta dan menurut saya seharusnya ada 2-3 gol lainnya. Jadi secara keseluruhan saya senang dengan tiga poin ini,” jelas Bojan.
(RF/Masnur)