BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Pelestarian budaya lokal terus digaungkan di tengah perkembangan era digital. Salah satu upayanya diwujudkan melalui kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) oleh tim dosen Fakultas Komunikasi dan Desain Universitas Informatika dan Bisnis Indonesia (UNIBI), yang menggelar Workshop Produksi Film Dokumenter Budaya bersama komunitas silat Panglipur Pamager Sari di Desa Jayagiri, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat.
Kegiatan ini menjadi bagian dari program bertajuk “Manajemen Produksi Film Dokumenter Budaya: Strategi Koordinasi Lapangan dalam Pembuatan Film Dokumenter Usik Sanyiru Padanan”. Fokus utama pelatihan ini adalah penguatan manajemen produksi serta strategi dokumentasi terhadap nilai-nilai budaya lokal, khususnya jurus silat langka Usik Sanyiru Padanan, yang hingga kini belum banyak terdokumentasikan secara profesional.

Dua narasumber utama hadir memberikan materi kepada peserta, yaitu Faisal Reza, S.Sos., M.I.Kom. yang menyampaikan strategi dokumentasi budaya berbasis komunitas, serta Nugraha Sugiarta, S.S., M.I.Kom., yang membawakan materi seputar manajemen produksi dokumenter dan koordinasi lapangan.
“Kegiatan ini tidak hanya menghasilkan film dokumenter berdurasi pendek, tapi juga membekali komunitas dengan kemampuan dasar untuk merencanakan, mengelola, dan menyebarluaskan konten budaya melalui media digital,” ujar Faisal Reza.
BACA JUGA:
Selain itu, kegiatan ini juga mendapat apresiasi dari Asep Gurwawan, tokoh budaya dan satu-satunya pewaris jurus Usik Sanyiru Padanan. Ia menegaskan pentingnya dokumentasi terhadap warisan budaya takbenda seperti silat Panglipur.
“Kami merasa dihargai karena apa yang selama ini kami jaga dan latih, akhirnya bisa didokumentasikan dengan cara yang baik. Ini bukan hanya soal bela diri, tapi warisan yang mengandung falsafah hidup orang Sunda,” ujarnya.
Workshop ini diikuti oleh anggota komunitas silat, pemuda lokal, dan tokoh budaya. Para peserta dibekali keterampilan mulai dari pra-produksi hingga pascaproduksi, termasuk teknik pengambilan gambar, penulisan naskah, dan strategi publikasi di media sosial.
Hasil kegiatan berupa film dokumenter serta roadmap keberlanjutan akan disebarluaskan melalui kanal YouTube dan media sosial komunitas, sebagai bagian dari kampanye Kampung Penca, yang digagas sebagai destinasi wisata budaya berbasis silat pertama di Jawa Barat.
Program ini turut melibatkan dosen dari Program Studi Ilmu Komunikasi dan Desain Komunikasi Visual UNIBI, serta mahasiswa sebagai bagian dari implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi. Tak hanya mendorong pelestarian budaya, kegiatan ini juga memperkuat sinergi antara dunia akademik dan masyarakat dalam melestarikan kearifan lokal.***