BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Rumah seorang pria pedagang kripik berinisial L (53) di Kelurahan Nalu, Kecamatan Baolan, Tolitoli, Sulawesi Tengah, digerebek Tim bersenjata lengkap dari Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror bersama Satuan Brimob Polda Sulawesi Tengah atas dugaan jaringan terorisme, pada Kamis (17/7/2025).
L yang dikenal aktif dalam kegiatan sosial dan keagamaan di lingkungan setempat ditangkap di rumahnya yang berada di kompleks Bola Indah RT 33
Ketua RT 33, Hamkah Rahmadi mengatakan L memiliki pribadi yang terbuka dan ramah.
“Kami cukup terkejut karena selama ini beliau dikenal aktif bersosialisasi dan beribadah,” ujar Hamkah kepada wartawan, dikutip Minggu (20/7/2025).
Senada dengan Ketua RT, Lurah Nalu, Ahyar Tauhid, juga mengaku tidak melihat gelagat mencurigakan dari L.
“Iya benar, ada penangkapan Kamis lalu. Warga kami kaget karena L dikenal sebagai pedagang keripik dan sangat bersosialisasi. Tidak pernah tertutup,” kata Ahyar, Sabtu (19/7/2025).
Kronologi Penangkapan dan Barang Bukti
Saat penggerebekan berlangsung, pria berinisial L (53) tengah bersantai menikmati kopi pagi bersama keluarganya. Petugas langsung mengamankan lokasi dan mensterilkan area rumah sebelum membawa L untuk diperiksa lebih lanjut.
Dari rumah L, tim Densus menyita dua unit telepon seluler serta satu dokumen yang diduga berkaitan dengan aktivitas jaringan terorisme.
Sekitar pukul 08.00 Wita, L dibawa menuju Markas Kompi Brimob Tolitoli. Penangkapan ini sempat menimbulkan ketegangan kecil ketika anak L, berinisial AH, menangis histeris dan menolak ayahnya dibawa oleh aparat.
Menurut informasi dari personel Brimob, L diterbangkan ke Kota Palu pada pukul 14.00 Wita guna menjalani proses penyelidikan dan hukum lebih lanjut di tingkat provinsi.
Namun hingga berita ini dipublikasikan, pihak kepolisian belum memberikan keterangan resmi terkait dugaan keterlibatan L dalam jaringan terorisme. Polda Sulawesi Tengah maupun Polres Tolitoli masih belum mengeluarkan pernyataan terkait motif atau jaringan yang sedang diselidiki.
Baca Juga:
Polri Sebut Tersangka Terorisme di Malang Simpatisan Daulah Islamiyah
5 Daerah di Jabar jadi Lokasi Khusus Penanggulangan Terorisme BNPT
Saat dikonfirmasi, Kasubid Penmas Polda Sulteng, AKBP Sugeng Lestari, menyampaikan bahwa pihaknya belum menerima laporan resmi mengenai penangkapan tersebut.
“Maaf, sampai saat ini belum ada laporan yang masuk ke kami,” ujarnya, Minggu (20/7/2025).
(Virdiya/Aak)