BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID – Kepala Pelatih Tim Nasional Bulu Tangkis Indonesia, Mulyo Handoyo, mendorong percepatan regenerasi pemain muda bulu tangkis Tanah Air yang dinilai tertinggal dari negara lain.
Ia menekankan pentingnya program akselerasi untuk memaksimalkan potensi atlet muda agar mampu bersaing di panggung elite dunia.
“Untuk pemain-pemain muda harus dipercepat (regenerasi) melalui program-program akselerasi untuk mengejar dengan cepat. Itu yang saya harapkan,” ujar Mulyo Handoyo, dikutip dari Antara, Rabu (25/12/2024).
Pelatih legendaris yang pernah membawa Taufik Hidayat menjadi juara dunia dan meraih emas Olimpiade Athena 2004 itu mengingatkan bahwa potensi pemain muda bisa hilang jika tidak segera diberi kesempatan tampil di level tertinggi.
“(Regenerasi pemain) harus dipercepat karena dia mempunyai potensi. Jangan sampai potensi itu hilang ditelan waktu, atau mestinya dia (pemain muda) bisa muncul sekarang di panggung elite, tapi terlambat atau bahkan tidak muncul,” tambah Mulyo.
BACA JUGA: Resmi Dilantik, Ini Susunan Pengurus PP PBSI Masa Bakti 2024-2028
Mulyo juga mengungkapkan bahwa kesenjangan antara pemain muda dan senior saat ini cukup besar. Ia berharap program latihan yang lebih maju dapat menipiskan perbedaan ini dalam waktu dua tahun ke depan.
“Program latihannya lebih advanced lagi, untuk mengejar ketertinggalan. Terutama pemain-pemain muda kita, dengan yang senior ini ada gap, ini yang harus dikejar. Paling tidak pemain muda ini bisa memosisikan di level yang tidak terlalu jauh tertinggal dalam waktu secepatnya. Saya berharap dua tahun paling lama,” jelasnya.
PBSI baru-baru ini mengumumkan daftar pemain yang dipanggil kembali ke Pelatnas Cipayung. Beberapa nama besar seperti Jonatan Christie (peringkat 4 dunia), Anthony Sinisuka Ginting (peringkat 10 dunia), dan Chico Aura Dwi Wardoyo kembali memperkuat sektor tunggal putra. Selain itu, nama-nama muda seperti Alwi Farhan, Yohanes Saut Marcellyno, dan Moh Zaki Ubaidillah juga bergabung.
Di sektor tunggal putri, Gregoria Mariska Tunjung (peringkat 6 dunia), Putri Kusuma Wardani, Ester Nurumi Tri Wardoyo, Komang Ayu Cahya Dewi, dan Ni Kadek Dhinda Amartya menjadi tulang punggung regenerasi di Pelatnas.
Langkah ini diharapkan dapat membangun generasi baru atlet bulu tangkis Indonesia yang mampu mengukir prestasi gemilang di kancah internasional.
(Budis)