MAUMERE, TEROPONGMEDIA — Tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi delapan kru KM Mulya Abadi yang terombang-ambing selama tiga hari di perairan Laut Flores Utara. Kapal dengan rute Pulau Jinato (Selayar) menuju Pelabuhan Riung (Ngada) itu mengalami patah kemudi pada 23 Juli 2025.
KM Mulya Abadi GT 171 dengan rute Pulau Jinato Kabupaten Kepulauan Selayar Sulawesi Selatan menuju Pelabuhan Riung Kabupaten Ngada Nusa Tenggara Timur membawa 8 kru mengalami patah kemudi di Perairan Utara Flores pada tanggal 23 Juli 2025.
Operasi penyelamatan dimulai setelah Kantor SAR Makassar menerima laporan dari Kapal Tanker Maersk Monte Lascar yang melintas di wilayah tersebut. Kapal berbendera Singapura itu menangkap sinyal darurat dan segera mengirimkan koordinat terakhir KM Mulya Abadi.
“KN SAR Puntadewa segera dikerahkan ke lokasi dan berhasil menemukan kapal pada Sabtu (26/7) pukul 09.00 WIB. Seluruh kru dalam kondisi selamat,” jelas Fathur Rahman, Kepala Kantor SAR Maumere yang bertindak sebagai Koordinator Misi SAR dalam pernyataan resmi, dikutip Senin (28/7/2025).
Proses evakuasi melibatkan dua kapal tugboat Surya Indah yang menarik KM Mulya Abadi menuju Pelabuhan Riung di bawah pengawasan petugas SAR. Setelah memastikan keselamatan kru, KN SAR Puntadewa kembali ke pangkalan di Maumere.
BACA JUGA
Pemerintah Sulawesi Selatan turut memantau operasi ini. Pihaknya mengapresiasi kerja keras semua pihak, termasuk Kapal Maersk Monte Lascar yang pertama kali melaporkan posisi kapal. Operasi ini melibatkan Lanal Maumere, Ditpolair Polda NTT, dan pihak agen kapal.
(Aak)