Pasir Padaimut Digunduli, Jadi Biang Banjir Bandang di Bandung Timur

Penulis: Aak

Pasir Padaimut Gunung Manglayang - Instagram Deni Sugandi
Pasir Padaimut, lereng Gunung Manglayang (Foto: Instagram Deni Sugandi)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Pasir Padaimut, lereng tenggara Gunung Manglayang Ujungberung, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, merupakan hulu wilayah Cilengkrang yang kini menjadi terbuka akibat perubahan tata guna lingkungan.

Kondisi gundulnya area Pasir Padaimut tersebut diabadikan oleh Deni Sugandi, fotografer sekaligus pemerhati lingkungan, melalui akun Instagram pribadinya, @denisugandi.

Akibat perubahan tata guna lingkungan tersebut, kawasan Ujungberung belakangan ini kerap diterjang banjir bandang seperti yang terjadi pada Sabtu (5/4/2025) sore. Air menggenangi Jalan AH Nasution dan permukiman warga di Pasirjati dengan ketinggian air mencapai 30 cm.

“Peristiwa tahunan ini semakin menguatkan fakta tentang kerusakan ekosistem di hulu Gunung Manglayang yang berdampak pada wilayah hilir,” demikian kutipan artikel Deni Sugandi, Minggu (6/4/2025).

Deni menjelaskan, Gunung Manglayang (1.812 mdpl) merupakan gunung api purba yang telah memasuki fase dorman, memiliki struktur geologi kompleks dengan lereng tenggara yang curam. Daerah Cilengkrang (845 mdpl) yang dilalui Ci Lengkrang menjadi titik rawan bencana.

Sejarah mencatat banjir bandang serupa pernah terjadi pada April 1977 yang menewaskan 14 warga dan merusak puluhan rumah di wilayah Cilengkrang, Pasirjati, hingga Cipanjalu.

“Ahli geologi dari Institut Teknologi Bandung, Dr. Ahmad Fauzi, menjelaskan bahwa kondisi geologi daerah ini sangat rentan,” kata Deni.

Lereng tenggara Manglayang dibentuk oleh aliran lava asam dengan kandungan silika tinggi yang membentuk lembah curam. Ci Lengkrang yang mengalir di lembah ini memiliki karakter erosi kuat dengan penampang berbentuk V.

Sementara itu Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bandung mencatat, banjir kali ini menyebabkan kemacetan parah di Jalan A.H. Nasution selama lebih dari 6 jam. Puluhan rumah di Pasirjati terendam air, memaksa warga mengungsi ke balai desa setempat.

BACA JUGA

Legenda Kuda Terbang Semprani Gunung Manglayang

Pemkot Bandung Siapkan Sodetan dan Normalisasi Sungai untuk Atasi Banjir

Penyebab Kerusakan Lingkungan

Permasalahan utama terletak pada perubahan tata guna lahan di hulu Ci Lengkrang. Konversi hutan menjadi lahan pertanian dan permukiman telah mengurangi daya serap air tanah. Ditambah dengan penyempitan badan sungai akibat sedimentasi dan sampah, kapasitas tampung Ci Lengkrang semakin menurun.

Warga terdampak mengeluhkan kejadian banjir yang terus berulang setiap tahun, tetapi sayangnya tidak pernah ada perbaikan berarti di hulu sungai.

Di sisi lain, Dinas Pekerjaan Umum Kota Bandung mengaku telah memiliki rencana normalisasi sungai dengan menyusun detail engineering design (DED) untuk pelebaran dan pendalaman sungai, serta pembuatan tanggul di titik rawan.

Sementara itu, aktivis lingkungan dari Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Jawa Barat mendesak adanya tindakan segera. Selain normalisasi sungai, harus ada upaya serius reboisasi di hulu Ci Lengkrang. Tanpa itu, banjir akan terus berulang dengan intensitas semakin tinggi.

Erosi Berkepanjangan

Data historis menunjukkan bahwa kawasan Ujungberung memang rawan banjir. Peta topografi tahun 1910 dari Topographisch Bureau mencatat ketinggian Pasir Tunggak (bagian dari Manglayang) sebesar 1.467 mdpl, sementara peta geologi Van Bemmelen tahun 1934 mencatat 1.309 mdpl, menunjukkan proses erosi yang signifikan selama puluhan tahun.

Ahli hidrologi dari Universitas Padjadjaran, Prof. Hadi Susilo Arifin, memperingatkan bahwa tanpa intervensi serius, bencana ini akan semakin parah. Perubahan iklim membuat curah hujan semakin ekstrem.

Apabila tidak ada upaya konservasi di hulu, bukan tidak mungkin kita akan melihat banjir dengan skala lebih besar di masa depan.

(Aak)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Vinyl dan Kaset Tren Lagi, Barang Wajib Anak Skena Gen Z
Vinyl dan Kaset Tren Lagi, Barang Wajib Anak Skena Gen Z
Pelaku rudapaksa anak di bawah umur
Polres Serang Tangkap Pelaku Rudapaksa Anak di Bawah Umur
ade armando komisaris PLN
Jadi Komisaris PLN NP, Inilah Jejak Kontroversi Ade Armando
PBSI Umumkan Susunan Pelatih Baru Pelatnas
PBSI Paceklik Gelar, Taufik Hidayat: Jangan Cuma Kejar Ranking, Rakyat Inginkan Juara
Satgas Antipremanisme Resmi Dibentuk, Farhan: Warga Harus Dilindungi, Bukan Ditakuti
Satgas Antipremanisme Resmi Dibentuk, Farhan: Warga Harus Dilindungi, Bukan Ditakuti
Berita Lainnya

1

Akoba Manevent Hadirkan Lokavidya "DigiTradisi: Melestarikan Budaya Lokal di Era Digital"

2

Gegara Tikus Kencing Sembarangan, Awas Nyawa Melayang

3

Cara Menghitung Skor Nilai Tes Terstandar SPMB Jabar 2025

4

Operasi Gabungan Penertiban Knalpot Tidak Sesuai Spesifikasi Teknis (Brong)

5

Peterpan Comeback, tapi di Mana Ariel dan Uki?
Headline
Wali Kota Bandung Siapkan Insentif Rp1 Miliar untuk RW, RW Aktif Dapat Bonus Tambahan
Wali Kota Bandung Siapkan Insentif Rp 1 Miliar, RW Aktif Dapat Bonus Tambahan
BMKG Waspada Cuaca Ekstrem
BMKG Imbau Transportasi Darat, Laut dan Udara Waspada Cuaca Ekstrem
Diogo Jota
Kronologi Diogo Jota Tewas: Mobil Keluar Jalur dan Terbakar
Peterpan
Peterpan Comeback, tapi di Mana Ariel dan Uki?

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.