BANDUNG,TM.ID: Kios Thrift shop di Pasar Cimol Gedebage, Kota Bandung, dikabarkan tutup sejak Selasa (21/3/2023), setelah adanya larangan bisnis pakaian impor bekas oleh Pemerintah.
Nampak petugas keamana setempat mengawasi penutupan Pasar Cimol Gedebage. Selain itu, petugas keamanan juga melakukan sosialisasi kepada masyarakat yang hendak berkunjung terkait ditutupnya aktivitas perdagangan sementara di pasar tersebut.
Ketua Paguyuban Pasar Cimol Gedebage, Rusdianto, membenarkan toko-toko pakaian thrift shop di sana tutup setelah ada sidak.
Ia pun belum bisa memastikan kapan para pedagang thrift shop itu bisa buka kembali.
“Kalau kita ditutup sementara dulu, dibukanya kapan, kita belum tahu. Melihat kondisi saja ke depannya,” kata Rusdianto, Rabu (22/3/2023).
Rusdianto mengatakan, akibat penutupan itu ada sekitar 1.100 pedagang yang terdampak. Bahkan kios yang menjual pakaian bukan impor juga ikut ditutup sementara.
BACA JUGA: Tolak Larangan Thrifting, Adian Napitulu : Saya Dilantik Pakai Jas Bekas Gedebage
“Di sini juga bukan pakaian bekas saja, tapi ada yang menjual baju baru, tas baru, sepatu baru, itu juga kiosnya ikut tutup,” kata dia lagi.
Menurut Rusdianto penutupan tersebut juga imbas dari tidak adanya pasokan barang thrifting ke pedagang di Pasar Cimol Gedebage. Meskipun penutupan itu merupakan inisiatif para pedagang, Rusdianto berharap agar pemerintah memperhatikan nasib para pedagang yang kehilangan mata pencaharian akibat larangan penjualan pakaian thrifting tersebut.
“Kalau sehari tidak jualan sehari tidak bisa makan. Ini kita jualan tidak mencari penghasilan yang ‘wah’, yang penting bisa memperpanjang hidup saja,” tambahnya.
(Agung)