BANDUNG,TM.ID: Para kades (kepala desa) dan lurah di Kabupaten Bandung, Jawa Barat mengikuti kegiatan pesantren kilat sebagai upaya meningkatkan kualitas SDM termasuk pencegahan korupsi.
Bupati Bandung Dadang Supriatna hadir dalam kegiatan tersebut, dan mengungkapkan bahwa para kades dan lurah ini merupakan panutan masyarakat di masing-masing tempatnya.
Sehingga, ia berharap para kades dan lurah dalam melaksanakan tugas pemerintahannya harus sesuai dengan aturan untuk menghindari hal-hal yang melenceng dari aturan, terutama dalam pengelolaan keuangan.
Dadang Supriatna membuka kegiatan Pesantren Kilat bagi Kepala Desa dan Lurah Angktatan III se-Kabupaten Bandung tahun 2023. Kegiatan berlangsung di Pondok Pesantren Asy Syifaa Wal Mahmuudiyyah, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Sumedang, Senin (18/12/2023).
Pesantren kilat kades dan lurah ini dilaksanakan Pemerintah Kabupaten Bandung melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa bekerjasama dengan Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung.
Dadang berharap semua para kepala desa dapat melakukan capacity building atau kapasitas diri sebagai proses meningkatkan kemampuan pengetahuan dan keterampilan (skills), sikap (attitude), dan perilaku (behaviour) dari sumber daya manusia.
BACA JUGA: Mulai 2024, 72 Ribu Kader PKK Kabupaten Bandung Dapat BPJS Kesehatan
“Hal itu tak hanya dilakukan para kepala desa, tetapi juga para perangkat desa, RW dan RT. Kenapa demikian, ini salah satu rekomendasi yang harus kita lakukan dalam menghadapi Indonesia Emas 2045. Yaitu peningkatan kualitas SDM yang profesional dan faham IT (Informasi dan Teknologi),” ungkap Dadang Supriatna.
Selain itu, lanjut dia, para pemimpin wilayah terkecil pemerintahan ini harus memahami big data karena dinilai sangat penting untuk perencanaan berikut anggaran.
Selain itu kompetensi dan skill yang mumpuni, sehingga masing-masing kepala desa memiliki rencana yang jelas dan institusi yang kuat dalam mengelola pemerintahan desa dan kelurahan secara baik.
“Kemudian dalam pengelolaan keuangan (anggaran) dengan baik dan harus betul-betul bisa bersinergi dan bilamana perlu dalam pertanggungjawaban atau akunting dipersilakan para kepala desa untuk khusus keuangan boleh mengikuti pendidikan atau kursus dalam rangka pelatihan-pelatihan peningkatan kapasitas dalam pelaporan keuangan,” ungkap Kang DS, sapaan akrabnya.
Lebih lanjut ia mengatakan bahwa kegiatan pesantren kilat ini akan dilaksanakan setiap tahun, karena masalah keimanan dan ketakwaan sangatlah penting. Mengedepankan keimanan adalah pondasi utama dalam memperbaiki sistem dan pelayanan kepada masyarakat.
(Aak)