PONTIANAK, TM.ID : Hingga 2023 ini, Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) dinyatakan surplus beras oleh Kementerian Dalam Negeri RI.
Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kalbar, Florentinus Anum mengatakan bahwa Kalimantan Barat masuk dalam 16 provinsi yang surplus komoditas beras sampai memasuki tahun 2023 ini.
“Dalam rapat koordinasi pengendalian inflasi nasional, Kalbar dinyatakan bagian dari 16 provinsi yang dinyatakan surplus beras hingga Maret 2023,” ujarnya saat memberikan sambutan dalam kegiatan panen raya di Kubu Raya, Senin (13/2/2023).
Ia menjelaskan kondisi tersebut sebagaimana prediksi dan di lapangan. Menurutnya di periode Januari – Maret ada 167 ribu hektare luas lahan dipanen.
“Dari luas tersebut diproyeksikan 483 ribu ton Gabah Kering Giling (GKG) atau setara 317 ribu ton beras. Sedangkan untuk kebutuhan beras Januari – Maret 2023 dari 5,4 juta penduduk Kalbar sebesar 137 ribu ton beras. Artinya memang ada surplus 180 ribu ton beras di Kalbar,” papar dia.
Ia mengatakan dengan potret dan proyeksi yang ada, masyarakat Kalbar tidak perlu khawatir terkait ketersediaan stok beras. Menurutnya dari produksi yang ada biasanya 65 persen dalam bentuk gabah kering simpan berada di lumbung keluarga petani. Kemudian baru sisanya berada di penggilingan, gudang dan pasar.
“Bukti kita surplus yakni tidak ada gejolak harga beras di tengah masyarakat, beras tersedia dan tidak ada kasus kelaparan karena tidak ada beras. Kondisi ini tentu kita pertahankan,” ucap dia.
Menurutnya capaian 2022 Provinsi Kalbar memang sudah juga surplus. Dari luas lahan 242.973 hektare produksi mencapai 1,26 juta GKG atau 890 ribu ton beras. Kebutuhan beras tahun lalu dari 5,4 juta penduduk mencapai 514 ribu ton maka ada surplus capai 316 ribu ton.
“Kinerja dan capaian yang ada selama ini tidak terlepas dari peran semua pihak. Saya mengucapkan terima kasih kepada petani, penyuluh dan ASN yang mengabdikan diri di pertanian ini,” ucap dia.
Terkait panen raya di Desa Pal IX, juga langsung dihadiri Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan (PPHTP), Batara Siagian dan sejumlah kepala dinas pertanian di Provinsi Kalbar.
(Budis)