JAKARTA,TM.ID: Pakar Transportasi institut Teknologi Bandung (ITB) R Sonny Sulaksono Wibowo mengatakan, analisis penyebab tabrakan kereta api (KA) Turangga PLB 652 dengan KA 350 Commuter Line Bandung Raya di Cicalengka , Kabupaten Bandung, Jawa Barat diduga karena masalah sinyal, komunikasi dan sebagainya.
“Ada kemungkinan karena miskomunikasi. Apakah salah dari sinyalnya atau salah dari masinisnya atau salah dari isyaratnya. Karena ada komunikasi lewat sinyal dan lewat isyarat,” kata Sony Sulaksono, Jumat (5/1/2024).
Karena itu, Sony Sulaksono,mendorong pemerintah segera membangun jalur ganda kereta api jalur selatan agar kejadian serupa tak kembali terjadi.
Sony Sulaksono, menjelaskan, masih terdapat jalur tunggal atau single track di jalur kereta api di Indonesia. Hal tersebut menjadikan jalur tersebut rawan kecelakaan. Dalam prosedur kereta api, untuk singgle track kereta api harus bergantian. Kereta yang menjadi prioritas itu biasannya KA Turangga jurusan Surabaya -Bandung.
BACA JUGA: PT KAI Pastikan Jalur Kereta di Lokasi Kecelakaan Cicalengka Kabupaten Bandung Bisa Dilalui
Nanti kereta api lokal masuk ke salah satu emplasemen di stasiun terdekat,menunggu kereta Turangga lewat. Setelah itu baru kereta lokal masuk ke jalur utama,” ucap Sony Sulaksono.
Menurutnya, agar kecelakaan ini tidak kembali terjadi, maka pemerintah harus segera membangun jalur ganda atau double track.
“Ke depannya memang harus disegerakan pembangunan double track jalur selatan. Yang sudah double track baru jalur utara. Jalur selatan sempat tertunda. Karena bagaimana pun juga kereta api masih menjadi salah satu angkutan favorit untuk jarak jauh, terutama saat musim liburan,” ucapnya.
Namun demikian, dia menegaskan bahwa harus ada peningkatan dari berbagai kemungkinan timbulnya masalah di lapangan terkait komunikasi,seperti perbaikan sinyal hingga komunikasi insyarat di jalur yang masih single track.
(Agus/Budis)