Ombudsman RI Perwakilan Jabar Belum Terima Laporan Terkait Langkanya Obat Alprazolam Cover BPJS

Langkanya Obat Alprazolam Cover BPJS
Kantor Perwakilan Provinsi Jawa Barat Ombudsman (Rizky Iman/TM)

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Ombudsman Republik Indonesia Kantor Perwakilan Provinsi Jawa Barat belum mendapatkan laporan terkait langkanya obat Alprazolam.

Penerima Konsultasi Ombudsman RI Perwakilan Provinsi Jawa Barat, Imam mengatakan, pihaknya belum mendapatkan laporan terkait langkanya obat tersebut.

Malahan menurutnya, pihaknya baru mendengar terkait kelangkaan obat tersebut.

“Belum ada kalau laporan secara resmi itu kami belum menerima, tapi terkait dengan kelangkaan obat sih kami baru mendengar,” kata Imam saat di konfirmasi Teropongmedia, Kamis (5/9/2024).

Imam mengatakan, terkait pelaporan tersebut memang harus yang langsung mengalami kelangkaan obat tersebut.

“Misalnya ada masyarakat yang berobat ke rumah sakit A, menggunakan BPJS, itu bisa disampaikan terlebih dahulu kepada dokter yang bersangkutan atau rumah sakit yang bersangkutan,” ucapnya.

Selain itu, Imam pun mengatakan, obat tersebut jika memang langka, biasanya dokter akan mengganti dengan obat yang lain.

“Biasanya kan dokter tidak hanya memiliki satu opsi biasanya obat itu ada beberapa obat yang menjadi opsi untuk pengobatannya tergantung penyakitnya,” ujarnya.

Menurutnya, terkait kelangkaan obat tersebut, pihaknya menyarankan untuk mengkonfirmasi kelangkaan obat tersebut ke BPOM.

“Apakah terkait dengan status obat ini sudah ditarik, karena ini obat mental, biasanya obat merah itu tidak sembarangan, harus ada izin untuk di konsumsi,” imbuhnya.

“Nah itu bisa di konsultasikan kembali ke BPOM status peredarannya sudah dicabut atau masih ada, jafi kalau misalkan dari resep itu bisa ke dokter atau ke BPJS selaku penyedia fasilitas kesehatan,” tambahnya.

BACA JUGA: Analis Dinkes Kota Bandung Ungkap Alasan Langkanya Obat Alprazolam

Iman pun mengatakan, obat tersebut memang tidak dijual bebas. Sebab, dosis obat tersebut sangat lah tinggi. Sehingga, seharusnya obat tersebut tidak dijual bebas.

“Karena memang ini menyangkut kesehatan mental dan lain-lain itu harus juga di konfirmasi kepada BPOM terkait obat tersebut masih beredar atau tidak,” pungkasnya.

 

(Rizky Iman/Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Ciwalk Bandung
Tempat Liburan Akhir Tahun yang Beda di Bandung
Sopir Truk Kecelakaan Maut Bus Rombongan Pelajar di Tol Pandaan jadi Tersangka
Sopir Truk Kecelakaan Maut Bus Rombongan Pelajar di Tol Pandaan jadi Tersangka
Tyronne del Pino Singgung Soal Dampak Menurunnya Kondisi Fisik
Tyronne del Pino Singgung Soal Dampak Menurunnya Kondisi Fisik Terhadap Performa Permainan Persib
Tiket reguler premium Solo Safari
Cari Tahu Perbedaan Tiket Reguler dan Premium Solo Safari!
Rak Menjaga Buku
Inilah Alasan Kenapa Kamu Harus Punya Rak Buku!
Berita Lainnya

1

Anggota Komisi 2 DPRD Jabar Imbau Masyarakat Aware Terhadap Konsumsi Makanan dengan Kadar Gula Tinggi

2

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

3

Aktivitas Kawah Sileri Gunung Dieng Meningkat, Masyarakat dan Wisatawan Tidak Masuki Wilayah Radius 500 Meter

4

Gunung Mas Group (GMG) dan LKP Bina Ilmu Gelar Pelatihan Operator Dump Truck ke-2 yang Didukung Disnakertrans Malut

5

Hampir Mirip, Ini Perbedaan Gejala Herpes dan Gigitan Tomcat
Headline
Legislator Minta Perusahaan Penumpah Zat Kimia di Padalarang Diberi Sanksi Berat
Legislator Minta Perusahaan Penumpah Zat Kimia di Padalarang Diberi Sanksi Berat!
Gabriel Martinelli Bisa Jadi Opsi Arsenal Ganti Bukayo Saka
Gabriel Martinelli Bisa Jadi Opsi Arsenal Ganti Bukayo Saka
Manchester United Siapkan Pengganti Rashford
Manchester United Siapkan Pengganti Rashford
Man City Incar Kiper Sensasional Juventus
Man City Incar Kiper Sensasional Juventus

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.