BANDUNG,TM.ID: Jumlah mesin anjungan tunai mandiri (ATM) di Indonesia terus menurun. Berdasarkan laporan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), tersisa 96.802 ATM yang beroperasi di dalam negeri hingga kuartal I/2023.
Jumlah tersebut turun 2,2% dibandingkan pada kuartal sebelumnya yang sebanyak 98.973 unit. Jumlah ATM juga turun 2,6% dibandingkan setahun sebelumnya yang sebanyak 99.346 unit.
Secara rinci, jumlah ATM milik bank umum konvensional (BUK) sebanyak 91.772 unit. Kemudian, jumlah ATM yang dimiliki bank umum syariah (BUS) sebanyak 4.407 unit.
BACA JUGA: Apa Itu BI Checking? Tujuan dan Nilai Resiko Kredit
Jumlah ATM yang dimiliki unit usaha syariah (UUS) sebanyak 195 unit. Adapun, atm milik bank perkreditan rakyat (BPR) dan bank perkreditan rakyat syariah (BPRS) masing-masing sebanyak 354 unit dan 74 unit.
Penurunan jumlah ATM seiring dengan semakin mudahnya transaksi keuangan lewat platform digital. Masyarakat kini punya pilihan untuk melakukan transaksi melalui mobile banking, internet banking, uang elektronik, hingga QRIS
(Usamah)