Nuansa Alam Bukit Liaga Ende Nusa Tenggara Timur

Penulis: Anisa

Bukit Liaga Ende
(Web)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG.TM.ID: Pulau Flores yang ada di Nusa Tenggara Timur mempunyai bentang alam yang menawan serupa dengan gugusan Labuhan Bajo. Hamparan padang savana tumbuh menghijau di punggung Bukit satu ini.

Terletak di Desa Kota Baru, Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur. Berjarak sekitar 100 kilometer dari pusat Kota Ende. Bukit Liaga Ende tersebut menjadi tujuan wisata yang banyak sekali diminati oleh wisatawan saat berada di Ende. Pemandangan yang ada di sana sangat mempesona dengan lekukan bukit yang sangat eksotis di laut Pulau Flores.

Nuansa Bukit Liaga Ende

Untuk pergi ke tempat ini pengunjung bisa memilih dua rute penyeberangan laut dengan perahu motor, yaitu Pantai Ndodo atau Dusun Bele. Tempat wisata ini tergolong sangat baru dan kerap sekali dikunjungi wisatawan lokal maupun mancanegara.

Banyak keindahan yang bisa kita nikmati di tempat ini mulai dari pantai, perbukitan, teluk, lagunan dan danau. Terlihat persis seperti yang ada dalam lukisan alam yang sering kita lihat. Bukit Liaga juga menyuguhkan keindahan alam melalui padang savana dan laut utara Pulau Flores.

Padang savana yang ada di tempat ini akan berubah warnanya menjadi hijau dan cokelat tergantung musim yang sedang terjadi. Dengan dua kondisi yang berbeda ini memberi nuansa yang sangat menakjubkan.

Dari atas pengunjung bisa melihat keindahan Pantai Bele dan Aewa sampai bentangan Pabnawa dan Teluk Moroboy. Bukit ini merupakan salah satu tempat terbaik di Ende yang menawarkan spot foto instagramable. Sebelum kamu merencanakan perjalanan ke bukit ini, jangan lupa siapkan kamera untuk merekam momen.

Kamu bisa berkemah di puncak bukit ini dengan sensasi yang berbeda. Bisa sambil menatap horizon dari puncak bukit pada malam hari. Selain itu kamu bisa menjelajah bukit ini sambil melihat pesona laut biru, matahari terbit dan tenggelam di balik bukit tersebut.

Berkunjung di bukit ini sangat tepat kamu lakukan pada pagi hari atau sore hari. Hindari mendaki pada siang hari, karena matahari akan sangat terik dan panas. Jika kamu mendaki pada pagi hari maka kamu akan berpapasan langsung dengan udara yang  sejuk dan sunrise yang cantik.

BACA JUGA: Penting, Ini Etika Dasar Wisatawan !

(Kaje)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Aryna-Sabalenka-4003076119
Aryna Sabalenka Akhiri Dominasi Swiatek di French Open
Tambang Nikel Raja Ampat, KKP Terjunkan Tim Polisi Khusus
Tambang Nikel Raja Ampat, KKP Terjunkan Tim Polisi Khusus
WhatsApp-Image-2025-01-21-at-143218_6379d430-2436776251
Tunggal Putra Tersingkir, Ganda Putra Jadi Tumpuan di Indonesia Open 2025
China
Kalah dari Indonesia, Era Pemain Senior China di Piala Dunia Berakhir
MotoGP Thailand 2024
Drama MotoGP Aragon, Dua Saudara Berebut Tahta
Berita Lainnya

1

Mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP Unpas Raih Juara di Ajang Padjadjaran Public Relations Fair (PPRF) 2025

2

Legislator Kritik Keras Penambangan Nikel Raja Ampat Papua Barat Daya, Melanggar Regulasi!

3

Pengabdian Kepada Masyarakat – UNIBI TALK: Storytelling sebagai Cara Membentuk Personal Branding yang Autentik dan Konsisten Melalui Media Sosial Instagram

4

Link Live Streaming Timnas Indonesia vs China Selain Yalla Shoot

5

Ida Fauziyah: PKB Lahir dari Rahimnya NU
Headline
Prabowo Bersyukur Timnas Indonesia Kalahkan China
Bersyukur Timnas Indonesia Kalahkan China, Prabowo Berharap Bisa Berlaga di Piala Dunia
Spanyol
Menang Dramatis 5-4 atas Prancis, Spanyol Melaju ke Final UEFA Nations League 2025
Tambang Nikel Raja Ampat, KLH Temukan Pelanggaran Aturan Lingkungan
Tambang Nikel Raja Ampat, KLH Temukan Pelanggaran Aturan Lingkungan
Prabowo Laksanakan Salat Iduladha di Masjid Istiqlal
Prabowo Laksanakan Salat Iduladha di Masjid Istiqlal

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.