BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Negara Indonesia kaya akan keberagaman budaya, termasuk permainan tradisional zaman dulu yang menjadi bagian penting dalam tumbuh kembang anak.
Sayangnya, di era digital ini, banyak anak yang lebih memilih bermain gadget daripada permainan di luar rumah yang melibatkan aktivitas fisik.
Bermain merupakan kegiatan bersenang-senang dan dibutuhkan oleh anak untuk mengembangkan sosialisasi dan kreativitas.
Beragam permainan anak zaman dahulu yang melibatkan aktivitas motorik membantu anak menjadi aktif, lincah, berinteraksi dengan yang lain, dan menjalin pertemanan. Selain itu, anak-anak juga berlatih mengelola emosi dan belajar ketangkasan.
Yuk, kita nostalgia dan kembali ke masa lalu untuk melihat permainan apa saja yang asyik untuk diajarkan ke anak-anak!
1. Petak Umpet
Permainan ini sangat digemari anak-anak karena bisa dimainkan lebih dari dua orang. Cara bermainnya mudah dan tidak memerlukan alat khusus. Anak-anak cukup memiliki skill berlari yang kencang dan handal dalam bersembunyi.
2. Ular Naga Panjang
Permainan ular naga panjang semakin asyik jika memainkanya dengan ramai-ramai. Biasanya pemain akan memilih tempat yang lapang dan dimainkan oleh lebih dari tujuh orang.
3. Bola Bekel
Permainan ini terdiri dari satu bola bekel dan enam biji bekel. Cara memainkannya adalah dengan menyusun enam biji bekel tersebut dalam posisi berdiri, kemudian pantulkan bola bekel ke lantai.
4. Lompat Tali
Tali yang terpakai biasanya menggunakan karet yang saling bersambung satu per satu sehingga menjadi rangkaian yang panjang. Permainan ini butuh kelenturan dan kegesitan tubuh yang ekstra untuk melompati beberapa level rangkaian karet tersebut.
5. Kelereng
Kelereng atau gundu memiliki bentuk seperti kaca bening dan memiliki motif serta warna yang beragam. Permainan ini umumnya di tanah yang lapang atau lantai yang luas.
6. Bongkar Pasang
Permainan ini banyak anak perempuan sukai karena bentuknya yang bermacam-macam dan lucu seperti kartun-kartun yang harus menyusunya. Permainan ini memiliki manfaat untuk mengasah kreatifitas anak.
7. Congklak
Permainan ini menggunakan biji kerang atau batu-batu kecil dengan papan lubang. Permainan ini bermula dengan suit untuk menentukan siapa yang bermain terlebih dahulu.
8. Layang-layang
Bermain layang-layang membutuhkan lahan yang luas atau lapang. Permainan ini terbuat dari kertas dan kerangka kayu tipis kemudian dikaitkan dengan senar agar bisa diterbangkan ke udara.
9. Senapan Bambu
Permainan ini biasanya untuk anak laki-laki. Mainan ini terbuat dari bambu kecil yang kuat. Peluru tahu bahwa permainan ini menggunakan kertas yang harus basah dengan tujuan agar tidak sakit jika mengenai lawan.
BACA JUGA : 6 Jenis Kekayaan Alat Musik Tradisional Sulawesi
10. Engklek
Engklek atau kotak sembilan merupakan permainan zaman dahulu yang hanya memerlukan pecahan genting tanah liat atau uang koin. Permainan ini membutuhkan keseimbangan tubuh untuk melompat agar kaki yang satunya tidak menyentuh tanah.
11. Egrang
Egrang terbuat dari dua galah atau tongkat dengan pijakan yang telah dibuat di bambu tersebut untuk tumpuan kaki. Permainan ini butuh keseimbangan dan sangat perlu kehati-hatian untuk memulainya.
Permainan zaman dulu memang banyak menggunakan fisik sehingga membuat anak-anak bergerak aktif. Motorik si anak semakin berkembang dan bisa meningkatkan kecerdasan otak juga.
(Hafidah Rismayanti/Budis)