Niat Untung Malah Buntung, KDM Kritiki Bandara Kertajati yang Nombok Rp60 Miliar Per Tahun

Penulis: Vini

Bandara Kertajati
Bandara Kertajati. (dok. gmaps)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGEDIA.ID — Bandara Kertajati yang sebelumnya digadang-gadang menjadi salah satu hub penerbangan terbesar di Indonesia, dikritik oleh Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi (KDM).

KDM menganggap Bandara ini menjadi beban APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) provinsi, karena kondisinya yang sepi.

“Sudah dibangun besar-besaran, tapi sekarang seperti peuteuy selong — besar tapi kosong,” sindir Dedi dalam rapat bersama Forkopimda dan anggota DPRD Majalengka, dikutip Minggu (15/6/2025).

Dedi mengungkapkan pengelola Bandara Kertajati harus menanggung kerugian hingga mencapai Rp 60 miliar hanya dalam kurun waktu satu tahun. Kerugian tersebut disebabkan oleh pendapatan yang belum mampu menutupi biaya operasional dan perawatan bandara.

Ia juga menyampaikan selama tiga bulan pertama masa jabatannya sebagai gubernur, dirinya belum dapat mengambil langkah strategis. Meski begitu, ia menegaskan pentingnya segera menemukan solusi yang konkret untuk mengatasi permasalahan tersebut.

“Anggaran kita terbatas, tapi setiap tahun harus tanggung biaya operasional yang tidak kecil. Ini harus dicari jalan keluar,” tegasnya.

Menanggapi hal tersebut, Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi menegaskan komitmen pemerintah untuk terus mendorong optimalisasi peran Bandara Kertajati sebagai pusat konektivitas antarwilayah.

Ia menilai bandara ini memiliki potensi yang besar dan akan terus dikembangkan ke depannya. Sebagai informasi, Bandara Kertajati merupakan bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN) yang mulai dibangun sejak 2015 dan resmi beroperasi pada Mei 2018, dengan total investasi sekitar Rp2,6 triliun yang bersumber dari APBN dan APBD.

Baca Juga:

Bey Inginkan Kereta Cepat Bandung-Surabaya Terkoneksi dengan Bandara Kertajati

Bandara Kertajati jadi Langganan Persib, Ini Sejumlah Keuntungannya

Saat ini, pengelolaan bandara berada di tangan BUMD milik Pemerintah Provinsi Jawa Barat, yakni PT Bandarudara Internasional Jawa Barat (BIJB). Meskipun telah beroperasi selama beberapa tahun, bandara ini kerap menuai kritik akibat minimnya aktivitas penerbangan dan rendahnya jumlah penumpang.

Dedi pun berharap adanya kolaborasi yang solid antara pemerintah pusat dan daerah untuk mengoptimalkan fungsi Bandara Kertajati, agar tidak terus menjadi beban keuangan daerah.

(Virdiya/_Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Nok Nang Dermayu 2025 - Dok Pemkab Indramayu
Nok Nang Dermayu Siap Bersaing di Moka Jabar 2025
Pendanaan Konservasi Laut
Pemerintah Luncurkan Inovasi Pendanaan Kawasan Konservasi Laut Pertama di Dunia
BYD M6
Kiprah Manis BYD M6 Selama 1 Tahun di Indonesia, Laris karena ini!
Ikan Nila Sakti Cirebon - Dok Pemkab Cirebon
Nila Sakti, Ikon Baru yang Menghidupkan Geliat Perikanan Cirebon
32ec9c2ca3dd557e474e4e74820e7934
Vlad’s App dan Ambisi Rusia Membangun Kedaulatan Digital Nasional
Berita Lainnya

1

Mengawal Janji Konstitusi: Pendidikan Dasar Gratis Untuk Siapa?

2

Viral HMPV: Ketahui Penyebab Infeksi Saluran Pernapasan dan Pencegahannya

3

Pattern Recognition dalam Psikologi Kognitif: Mekanisme, Fungsi, dan Faktor yang Mempengaruhinya

4

Coding dan AI: Senjata Belajar di Era Society 5.0

5

KDM Resmi Buka MTQH ke-39, Bupati Bandung: Terima Kasih Pak Gubernur Atas Kepercayaannya Sebagai Tuan Rumah
Headline
Piala Presiden 2025 Akan Digelar di Dua Stadion, Berikut Jadwal Lengkapnya 
Piala Presiden 2025 Akan Digelar di Dua Stadion, Berikut Jadwal Lengkapnya 
pemprov jabar utang BPJS Kesehatan
Ridwan Kamil Wariskan Utang BPJS Kesehatan Rp 300 M, Pemprov Jabar Kelabakan
PM Israel sebut Iran ingin bunuh donald trump
PM Israel Sebut Iran Ingin Bunuh Donald Trump
Gunung Gamalama Alami Peningkatan Aktivitas Kegempaan dengan Ancaman Bahaya Lontaran Material Kawah
Gunung Gamalama Alami Peningkatan Aktivitas Kegempaan dengan Ancaman Bahaya Lontaran Material Kawah

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.