Ngenes, Cuma 4 Mobil Ini Sama Sekali Belum Terjual di Indonesia!

Penulis: Saepul

mobil belum terjual
(ORA)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

JAKARTA, TEROPONGMEDIA.ID — Dalam ketatnya persaingan otomotif Indonesia, terutama untuk pasar mobil, beberapa kendaraan menjadi tersisihkan. Akibatnya, mobil-mobil ini belum berhasil terjual di pasar tanah air, setidaknya saat berita ini tayang.

Sepanjang tahun 2025, sejumlah merek mencatatkan hasil penjualan yang cukup impresif. Model-model terbaru, terutama yang mengusung teknologi elektrifikasi, terus menarik perhatian konsumen dan mendorong angka penjualan ke level yang menjanjikan.

Di sisi lain, hanya merek terhitung jari, justru belum menunjukkan tanda-tanda aktivitas penjualan, baik dari sisi wholesales (pengiriman dari pabrik ke dealer) maupun retail (penjualan ke konsumen).

Menghimpun data dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Jumat (18/04/2025),  hingga kuartal pertama tahun ini, terdapat empat merek mobil yang belum mencatatkan satu pun unit penjualan.

Merk dari Mobil yang Belum Laku Terjual Data Gaikindo

Sepanjang periode Januari hingga Maret 2025, keempat merek tersebut tidak tercatat melakukan aktivitas distribusi maupun transaksi penjualan ke konsumen. Angka di data Gaikindo benar-benar nol, baik untuk wholesales maupun retail.

Merek mobil listrik asal Tiongkok, ORA meski mencuri perhatian saat kedatangannya, dengan desain city car bergaya retro yang tampil di berbagai pameran otomotif Indonesia.

Namun tahun ini, belum ada satupun unit yang terdistribusi atau terjual. Padahal, secara global, model-model seperti ORA Good Cat dikenal cukup kompetitif di segmen kendaraan listrik.

BACA JUGA:

Masuk 6 Besar, Ini Catatan Penjualan BYD di Indonesia

Penjualan Global Mobil China 2024 Patahkan AS!

Nasib yang sama, juga dirasakan Peugeot dan Jeep meski sudah memiliki nama besar di Indonesia. Absennya aktivitas distribusi dan penjualan mengindikasikan adanya kemandekan strategi bisnis, atau bisa jadi karena belum hadirnya produk baru yang sesuai dengan selera pasar saat ini.

Kemudian, merek asal India, Tata  yang sempat mencoba peruntungan pada segmen kendaraan niaga dan SUV, juga belum menunjukkan pergerakan di 2025.

Tidak adanya penjualan di kuartal pertama memperkuat sinyal bahwa Tata makin redup dan kehilangan daya saing, terutama di tengah serbuan produk-produk dari Tiongkok dan Jepang.

Pendatang Baru menjadi Atensi

Ketidakhadiran penjualan dari empat merek ini semakin terasa kontras dengan kinerja merek-merek lain seperti BYD dan Denza, yang justru mencatatkan lonjakan signifikan berkat strategi agresif mereka di segmen kendaraan listrik dan teknologi pintar.

Di tengah pergeseran tren ke mobil listrik dan digitalisasi, produsen yang tidak bisa beradaptasi tampaknya mulai tergeser dari peta persaingan otomotif Tanah Air.

Situasi ini jadi pengingat bahwa dalam industri otomotif yang berubah cepat, inovasi dan strategi pemasaran yang tepat adalah kunci bertahan dan berkembang, terlepas dari seberapa besar atau lamanya sebuah merek eksis di pasar.

(Saepul)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Kabupaten Bandung Barat ganti nama
Bandung Barat Terkesan Cuma Nama Arah Mata Angin, Perlukah Diganti?
produksi gabah subang
Subang Lampaui Target Produksi Gabah, Rekor Tertinggi se-Jabar
Dampak Positif dan Negatif AI
Mark Zuckerberg Rekrut Jenius AI Dunia dengan Gaji Rp13 Miliar per Bulan
Sadar Pajak
Sadar Pajak, Bukti Cinta Pada Bangsa dan Negara
Karawang Desa
Pemkab Karawang Wajibkan Transaksi Nontunai di Desa
Berita Lainnya

1

Sinergi Kampus dan Alumni, UIN Bandung Siap Dorong Lulusan Tembus Dunia Kerja Internasional

2

Gunung Semeru Erupsi Tinggi Kolom Abu Capai 1.000 Meter, Tidak Beraktivitas di Sektor Tenggara Besuk Kobokan

3

Penggalian Kabel Bawah Tanah di Bandung Kini Pakai Teknologi Canggih, Jalan Mulus Tanpa Macet

4

Tata Cara Memilih Pemain Untuk Mengisi Skuat Liga Indonesia All Star di Piala Presiden 2025

5

Pemkot Bandung Belum Beri Penjelasan Terkait Jual Beli Kursi SPMB, Masih Tunggu APH
Headline
Pusat Perbelanjaan Jadi Sarana Kode-Kodean Pemain Baru Persib
Pusat Perbelanjaan Jadi Sarana Kode-Kodean Pemain Baru Persib
Kemenaker Minta Pekerja Bersabar, BSU Rp 600.000 Segera Cair?
Kemenaker Minta Pekerja Bersabar, BSU Rp 600.000 Segera Cair?
Di Tengah Ketegangan dengan Israel Iran Diguncang Gempa 5,2 Magnitudo
Di Tengah Ketegangan dengan Israel, Iran Diguncang Gempa 5,2 Magnitudo
Sampah Monju - Instagram Sekda Jabar Herman Suryatman jpg
Tumpukan Sampah dan Bau Busuk 'Hiasi' Area Monju, Sekda Jabar Panik: "Era pisan!"

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.