CIMAHI, TEROPONGMEDIA.ID – Pemerintah Kota Cimahi resmi menyatakan status darurat sampah dan menggelar Apel Siaga Pembersihan Sampah secara serentak, Senin (21/4/2025), menyusul lonjakan volume sampah pasca-Lebaran.
Kegiatan yang dipimpin langsung oleh Wali Kota Cimahi Ngatiyana, ini melibatkan Unsur Forkopimda Kota Cimahi termasuk Kejaksaan Negeri, Polres Cimahi, Kodim 0609 Cimahi, dan DPRD Kota Cimahi, sebagai langkah konkret untuk mengatasi krisis sampah di Kota Cimahi.
Aksi bersih-bersih dilaksanakan di tiga poros utama: TPS Cibeber, TPS Marimar di belakang Area Cimahi Mall, dan TPS Pasar Atas. Sebanyak 16 truk pengangkut dikerahkan di TPS Cibeber, dengan puluhan armada tambahan disebar ke lokasi lain.
“Penumpukan sampah ini darurat. Kami kerahkan seluruh kekuatan untuk bersihkan Kota Cimahi,” ujar Ngatiyana.
Sebagai bagian dari solusi jangka panjang, Pemkot Cimahi akan memasang incinerator di sejumlah titik strategis, dimulai dari kawasan Cibeber.
Teknologi ini akan digunakan untuk mengolah sampah yang telah dipilah masyarakat menjadi residu yang kemudian diubah menjadi produk seperti paving block untuk keperluan masyarakat.
Upaya ini ditargetkan mengurangi ketergantungan Kota Cimahi pada Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Cimahi Chanifah Listyarini kembali menggalakan kampanye wajib pilah sampah.
BACA JUGA:
Pemkot Cimahi Resmikan Pembangunan Bundaran Jalan Raden Demang Hardjakusumah
Ia meminta partisipasi aktif semua masyarakat Kota Cimahi untuk memilah sampah rumah tangga. Sosialisasi pemilahan sampah akan dilakukan kepada sekitar seribu penggerobak dengan target 1.000 penggerobak mendapat pelatihan dalam sepekan ke depan.
Chanifah menegaskan sistem pengangkutan sampah akan dibedakan berdasarkan jenis sampah. “No pilah, no angkut akan kami terapkan setelah masa sosialisasi,” katanya.
(ADV)