“Ngadu Karbit”: Tradisi Adu Meriam Raksasa yang Meriahkan Pasca Lebaran di Bogor

Penulis: Aak

Tradisi Ngadu Karbit
Tradisi Ngadu Karbit di Kabupaten Bogor, Jawa Barat (Instagram Info Jawa Barat)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BOGOR, TEROPONGMEDIA.ID — Permainan tradisional “Ngadu Karbit” atau “Ngadu Kuluwung” merupakan tradisi masyarakat Jawa Barat yang menggunakan meriam buatan dari bahan-bahan sederhana.

Mengutip budaya-indonesia.org, umumnya alat utama meriam Ngadu Karbit terbuat dari batang bambu, enau atau pinang, dengan gagang bambu dan kaleng bekas sebagai wadah karbit yang dicampur air.

Permainan ini biasanya melibatkan banyak pemain, tergantung jumlah peralatan yang tersedia, dan dilakukan di lapangan terbuka yang luas.

Namun di Kampung Pasir Kalong, Desa Antajaya, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Bogor, meriam Ngadu Karbit dibuat lebih dahsyat dengan ukuran jumbo dengan panjang 3 hingga 5 meter. Ngadu Karbit ini berlangsung dari 5 hingga 7 April 2025.

Meriam yang digunakan tampak terbuat dari kayu gelondongan yang dibuat lubang memanjang di bagian tengahnya. Agar tidak pecah, gelondongan kayu tersebut diikat rapat dari pangkal hingga ujung.

Fakta tersebut tampak dalam tayangan video Instagram @infojawabarat, yang diunggah pada Sabtu (5/4/2025).

Dentuman keras dari meriam bambu ini memang memeriahkan suasana. Maka tak heran masyarakat setempat mengaku masih ingin melestarikan tradisi ini dengan pengawasan ketat karena menyangkut faktor keamanan.

Permainan tradisi tersebut tampak cukup seru ketika satu persatu meriam yang berjajar itu disulut api dari obor. Ledakan gas asetilena (C2H2) yang dihasilkan dari batu karbit (CaC2) bercampur air pun terdengar menggelegar, yang diikuti sorak sorai warga.

Warisan Budaya yang Jadi Ajang Silaturahmi

Pesta rakyat “Ngadu Karbit” atau “Kuluwung” kembali digelar di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, usai perayaan Idulfitri tahun ini.

Acara yang telah menjadi bagian budaya masyarakat setempat ini dihelat selama tiga hari sebagai wujud kebersamaan antarwarga.

“Ngadu Karbit” merupakan permainan adu meriam tradisional yang terbuat dari bambu atau kayu dengan bahan bakar karbit.

Meski terkesan sebagai hiburan, kegiatan ini memiliki nilai lebih sebagai sarana mempererat tali silaturahmi antar kampung.

Tradisi turun-temurun ini rutin digelar setiap tahun pasca-Lebaran dan selalu menarik minat warga sekitar.

BACA JUGA

Lebaran Ketupat, Tradisi Warisan Sunan Kalijaga yang Masih Terjaga

Menilik Tradisi Lebaran di Arab hingga China, Mirip Indonesia?

Atraksi Budaya yang Tetap Lestari

Meski menggunakan bahan sederhana, adu meriam bambu ini mampu menciptakan suara dentuman keras yang memeriahkan suasana.

Tidak sekadar kompetisi, “Ngadu Karbit” juga menjadi ajang berkumpulnya warga dari berbagai generasi untuk melestarikan warisan leluhur.

Ketua RT setempat menyatakan, tradisi ini sengaja dipertahankan sebagai bentuk pelestarian budaya sekaligus memperkuat solidaritas masyarakat.

Ngadu Kuluwung bukan hanya soal menang atau kalah, tapi tentang kebersamaan masyarakat usai sebulan menjalankan ibadah puasa dan merayakan Lebaran.

Dengan semangat kegotongroyongan, warga pun antusias menyambut event tahunan yang telah menjadi identitas lokal ini.

(Aak)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Nick Kuipers Siap Tampil Maksimal
Patok Target Tinggi Usai Gabung Dewa United, Nick Kuipers Siap Tampil Maksimal
Cibogo Horse Festival - Dok Humas Jabar
Cibogo Horse Festival 2025: Warisan Budaya Berkuda Masyarakat Sumedang
Polisi Bongkar Modus Ketua Perbakin Purbalingga Jual Ribuan Amunisi via Online
Polisi Bongkar Modus Ketua Perbakin Purbalingga Jual Ribuan Amunisi via Online
62 Jiwa 15 Rumah dan Pondok Pesantren di Garut Terdampak Banjir
62 Jiwa, 15 Rumah dan Pondok Pesantren di Garut Terdampak Banjir
Desa Karangligar
Desa Karangligar Jadi Langganan Banjir, Rumah Panggung Jadi Solusi
Berita Lainnya

1

Link Live Streaming Byon Combat Showbiz Vol.5 Selain Yalla Shoot

2

Ida Fauziyah: PKB Lahir dari Rahimnya NU

3

Pemerintah Cairkan Bansos Beras 20 Kg Mulai Awal Juli 2025

4

Remu Suzumori Masuk Daftar 7 Aktris Paling Sukses di Jepang

5

47 PLTS Diresmikan Presiden, 5.383 Rumah Tangga di Wilayah 3T Kini Nikmati Listrik Bersih
Headline
Gunung Ili Lewotolok Erupsi
Waspada, Gunung Ili Lewotolok Erupsi, Masyarakat Tidak Beraktivitas Radius 2 Km
Marc Marquez Tak Pasang Target Tinggi Bersama Ducati di MotoGP 2025
Kembali dari Gravel, Marquez Puncaki FP1 MotoGP Belanda di Tengah Ancaman Cedera
Sebuah Mobil Terperosok di Jalan Gentong Arah Tasikmalaya
Sebuah Mobil Terperosok di Jalan Gentong Arah Tasikmalaya
Hujan Deras Akibatkan Debit Air Cimanuk Garut Naik
Hujan Deras Akibatkan Debit Air Cimanuk Garut Naik

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.