BANDUNG,TEROPONGMEDIA.ID — Bakal calon wali Kota Bandung, Arfi Rafnialdi punya rencana supaya rute penerbangan Bandara Husein Sastranegara ditambah dan bisa kembali melayani penerbangan domestik serta internasional.
Hal tersebut sesuai dengan upaya dari Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung yang ingin Bandara Husein Sastranegara kembali direaktivasi karena dinilai bisa meningkatkan kunjungan wisatawan ke Kota Bandung.
Kang Arfi mengatakan, reaktivasi Bandara Husein Sastranegara tersebut masih bisa dikomunikasikan dengan instansi terkait supaya bandara tersebut bisa kembali melayani kepentingan masyarakat.
“Kalau warga kota tentu pengennya ada direct flight langsung dari Bandara Husein. Tapi ada kepentingan lebih besar untuk menghidupkan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati,” kata Arfi Rafnialdi, Jumat (6/9/2024).
Kendati demikian, penambahan rute penerbangan tersebut dinilai sangat penting untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke Kota Bandung, apalagi saat ini kebanyakan masyarakat menginginkan lokasi bandara tersebut dekat dengan perkotaan.
“Kalau sekarang belum berhasil nanti kita kerjakan ya karena pengennya sih bandara sedekat mungkin, tapi belum tentu itu bisa dilakukan. Jadi mungkin secara bertahap,” ucapnya
Untuk sementara ini, masyarakat Kota Bandung masih bisa memanfaatkan BIJB Kertajati. Sebab, aksesnya sudah lebih mudah meskipun lokasinya terbilang jauh jika dibandingkan dengan dengan lokasi Bandara Husein Sastranegara.
“Sekarang akses ke Kertajati lebih mudah dengan cara mengakses ke Tol Cisumdawu. Rasanya, berbagai kota di dunia pun banyak contoh, bandaranya tidak di tengah kota tapi dipinggir kota, sebetulnya gak ada masalah,” ujarnya.
BACA JUGA: Arfi Rafnialdi Sebut Banyak Anak Gunakan Kacamata Akibat Sering Gunakan Gadget
Selain itu, Kang Arti juga mengatakan, jika nantinya frekuensi penerbangan di BIJB Kertajati sudah tinggi, maka hal tersebut bisa berdampak baik ke Bandara Husein Sastranegara. Sebab, rute penerbangan di bandara ini bisa kembali ditambah.
“Sebagaimana Jakarta dulu, pindah ke Soekarno Hatta semua. Tapi lama-lama Halim hidup lagi juga. Jadi kalau Kertajati frekuensinya sudah tinggi bisa sebagiannya tetap dioperasikan melalui Husein juga,” pungkasnya.
(Rizky Iman/Usk)