BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Masuk pada perubahan cuaca ekstrem, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung mewaspadai potensi bencana alam seperti banjir bandang, longsor, pergerakan tanah, dan angin kencang.
Belakangan ini wilayah Kabupaten Bandung dan sekitarnya dilanda hujan deras, seperti yang terjadi pada Senin (17/2/2025).
Pemkab Bandung pun mengimbau masyarakat untuk mewaspadai potensi bencana alam akibat perubahan cuaca ekstrem.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung, Uka Suska Puji Utama mengingatkan masyarakat untuk senantiasa mewaspadai potensi bencana alam.
“Bencana alam yang disebabkan oleh perubahan cuaca ekstrem itu di antaranya banjir bandang, genangan banjir, pergerakan tanah atau longsor,” kata Uka Suska di Soreang, dikutip Kamis (20/2).
Angin Kencang
Uka juga mengingatkan masyarakat akan dampak perubahan cuaca ekstrem itu yang berpotensi menimbulkan angin kencang disertai hujan deras.
“Dampak turun hujan deras disertai angin kencang itu rawan terjadinya pohon tumbang,” katanya.
Ia menyebutkan pohon tumbang itu rawan terjadinya berbagai ancaman, di antaranya menimpa rumah warga, kendaraan dan para pengendara yang melintas di jalan raya.
“Pohon tumbang juga dapat mengancam terjadi gangguan pada jaringan listrik, telepon dan gangguan lainnya,” ujarnya.
BACA JUGA
BPBD Kabupaten Bandung mengajak masyarakat, khususnya para relawan kebencanaan untuk mewaspadai berbagai potensi bencana alam akibat cuaca ekstrem tersebut.
“Hal ini dalam upaya untuk mengurangi risiko bencana yang disebabkan oleh berbagai potensi ancaman bencana alam tersebut,” ucapnya.
Ia juga berharap kepada masyarakat maupun para relawan untuk melaporkan segera apabila terjadi bencana alam, baik bencana banjir bandang, banjir genangan, longsor maupun pergerakan tanah.
“Termasuk apabila terjadi pohon tumbang yang menimbulkan kerusakan pada bagian rumah maupun menghambat lalulintas kendaraan. Meski demikian, kita berharap tidak ada kejadian yang tidak diharapkan, untuk keselamatan kita bersama. Salam tangguh dan salam siaga,” tutur Uka Suska.
(Aak)