Museum Bandar Cimanuk: Menyusuri Jejak Sejarah Indramayu

Penulis: Aak

Museum Bandar Cimanuk
Museum Bandar Cimanuk Indramayu (Instagram Disparbud Jabar)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

INDRAMAYU, TEROPONGMEDIA.ID — Museum Bandar Cimanuk (MBC) merupakan salah satu destinasi wisata sejarah terpenting di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. Berlokasi di Jalan Veteran No. 1, museum ini hanya berjarak 100 meter dari Alun-Alun Indramayu dan berada di dekat Sungai Cimanuk, salah satu ikon kawasan tersebut.

Keberadaan museum ini merupakan buah kolaborasi antara Pemerintah Daerah dan Komunitas Museum Cimanuk yang memiliki tekad kuat untuk melindungi warisan sejarah dan budaya lokal.

Sebagai penyimpan memori panjang perjalanan Indramayu, Museum Bandar Cimanuk menghadirkan ratusan koleksi benda bersejarah dari berbagai masa, mulai dari era Hindu-Buddha, penjajahan Belanda, hingga periode kemerdekaan Indonesia.

Berbagai artefak tradisional yang dipamerkan memberikan gambaran autentik tentang kehidupan masyarakat Indramayu di masa lalu.

Eksplorasi Ruang Pameran

Museum ini terbagi menjadi lima ruang utama dengan tema berbeda. Salah satu ruangannya menyimpan naskah-naskah kuno, pusaka, serta dokumentasi foto yang mengisahkan perjalanan para Bupati Indramayu dari generasi ke generasi.

Selain itu, pengunjung dapat menikmati beragam karya seni tradisional, termasuk koleksi topeng Mimi Rasinah, sang maestro Tari Topeng legendaris.

Di area luar museum, terdapat berbagai benda ikonik seperti Pedati Ki Jaga Muara, alat transportasi tradisional tahun 1930-an. Koleksi lain seperti becak antik dan sepeda ontel turut memperkaya nuansa nostalgia bagi para pengunjung.

Untuk kenyamanan, museum juga menyediakan kafe sebagai tempat beristirahat setelah menjelajahi seluruh ruangan.

Dari Gedung Tua Menjadi Pusat Sejarah

Museum Bandar Cimanuk berdiri di bekas Gedung Jawatan Penerangan dan kini berfungsi sebagai pusat dokumentasi sejarah dan budaya yang terpelihara dengan baik. Tak hanya menjadi destinasi favorit wisatawan, museum ini juga menjadi sumber pembelajaran bagi mereka yang ingin mendalami sejarah Kabupaten Indramayu.

Setiap ruangan dirancang untuk mengungkap peradaban yang pernah berkembang di wilayah ini. Sebagai wujud komitmen pelestarian, museum buka setiap Selasa hingga Minggu, pukul 08.00–17.00 WIB, dengan harga tiket masuk yang terjangkau bagi semua kalangan.

Lebih dari sekadar tempat penyimpanan benda bersejarah, Museum Bandar Cimanuk menghadirkan pengalaman “time travel” melalui berbagai peninggalan masa lalu. Sebagai saksi bisu perjalanan Indramayu, museum ini layak dikunjungi bagi siapa pun yang ingin menyelami warisan budaya dan sejarah daerah ini secara mendalam.

Kunjungan Kemendikbud RI

Bupati Indramayu, Lucky Hakim, didampingi oleh Dirjen Perlindungan Kebudayaan dan Tradisi Kemendikbud RI, Restu Gunawan, melakukan kunjungan ke Museum Bandar Cimanuk (MBC) yang terletak di Jalan Veteran, Indramayu.

Keberadaan MBC diharapkan mampu menjadi media pembelajaran sekaligus memperkuat citra kota Kabupaten Indramayu.

Restu Gunawan menyatakan bahwa sebagai wilayah pesisir di Jawa Barat, Indramayu memiliki keunikan budaya yang membedakannya dari budaya Sunda yang dominan di provinsi tersebut.

Menurutnya, kebudayaan Indramayu dan Cirebon memiliki banyak kesamaan. Oleh karena itu, kekhasan ini perlu terus dikembangkan agar menjadi identitas unggulan daerah.

Kehadiran MBC diharapkan dapat memperkuat citra Indramayu sebagai kawasan pesisir yang kaya akan keragaman budaya.

“Dengan kepemimpinan Bapak Lucky Hakim, saya yakin Indramayu akan semakin kokoh dalam menjaga budayanya. Ini adalah momen penting bagi Indramayu untuk melakukan terobosan besar bersama para pelaku budaya,” ujar Restu dalam keterangan resmi Pemkab Indramayu, Minggu (27/4/2025).

Bupati Lucky Hakim mengapresiasi kedatangan Dirjen ke Kabupaten Indramayu. Dengan adanya kolaborasi antara pemerintah daerah dan pusat, tujuan bersama untuk memajukan kebudayaan Indonesia berbasis kearifan lokal dapat tercapai.

“Terima kasih atas segala masukan yang diberikan. Kita bersama-sama membangun Indonesia, dimulai dari daerah,” ucap Lucky Hakim.

Selama kunjungan di MBC, Bupati Lucky Hakim dan Dirjen Restu Gunawan mendapat penjelasan dari Ketua MBC, Nang Sadewo, yang memandu mereka berkeliling museum. Acara kemudian dilanjutkan dengan ramah tamah di halaman belakang museum.

(Aak)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Pecah, Ribuan Bobotoh Ramaikan Perayaan Gelar Juara Persib, bobotoh persib meninggal 
Koma 2 Minggu, Bobotoh Persib Meninggal Usai Jatuh dari Flyover Pasupati Saat Konvoi B2B Juara
aktivitas gempa gunung tangkuban parahu
Badan Geologi: Rekaman Gempa Embusan dan LF Gunung Tangkuban Parahu Masih Tinggi
Evaluasi Besar-Besaran, Persita Resmi Melepas 11 Pemainnya
Evaluasi Besar-Besaran, Persita Resmi Melepas 11 Pemainnya
produksi padi garut 2025
Pemkab Garut Targetkan Produksi Padi 816.860 Ton GKP di 2025, Melebihi Capaian Tahun Sebelumnya
Begal gerai motor
Berlagak Pembeli, Begal Todong Celurit ke Wanita di Gerai Ayam Goreng Depok!
Berita Lainnya

1

Daftar Pajak Isuzu Panter 2024, Lengkap Semua Tipe!

2

Strategi Memenangkan Persaingan Bisnis di Era VUCA

3

SteelSeries Arctis Nova 3 Wireless Resmi Rilis, Manjakan Para Gamer dengan Dual Konektivitas

4

YouTube Uji Tampilan Baru Tanpa Tanggal Upload dan Jumlah Views, Transparansi Dikorbankan?

5

Diikat Kontrak Berdurasi Lima Tahun, Inter Milan Datangkan Luis Henrique dari Olympique Marseille
Headline
daging kurban dijual di bekasi - YouTube
Heboh! Daging Kurban "Dijual" Rp15 Ribu di Bantargebang Bekasi, Warga Protes
Bahlil penipu
Bahlil Diteriaki 'Penipu' di Bandara, Kok di Pulau Gag Beda Sambutan?
Marc Klok Sepakat Tetap Bersama Persib Sampai 2027
Marc Klok Sepakat Tetap Bersama Persib Sampai 2027
Timnas Indonesia
Sindiran Halus Lindswell Kwok Terkait Hadiah Jam Mewah untuk Timnas Indonesia

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.