BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID – Mantan pembalap F1, Juan Pablo Montoya, mengungkapkan kekhawatiran serius soal masa depan Liam Lawson di ajang Formula 1.
Menurut Montoya, performa kurang meyakinkan Lawson di tim Racing Bulls bisa membuatnya kembali kehilangan kursi, bahkan hanya beberapa bulan setelah didepak secara mengejutkan oleh tim utama Red Bull Racing.
Lawson, yang sempat mendapat kesempatan menggantikan Sergio Perez di Red Bull selama dua seri awal musim 2025, gagal tampil konsisten dan akhirnya digantikan oleh Yuki Tsunoda.
Kini, meskipun telah kembali ke Racing Bulls, performa pembalap asal Selandia Baru itu masih belum menunjukkan peningkatan signifikan.
Yang lebih mengkhawatirkan, ia bahkan tertinggal dari rekan setimnya, Isack Hadjar, yang baru menjalani musim debut.
Baca Juga:
Raih Gelar Juara Dunia, Verstappen Masuk Daftar Legenda Formula 1
Kondisi ini memicu spekulasi bahwa Red Bull tengah mempertimbangkan talenta muda lainnya, termasuk Arvid Lindblad, pembalap berusia 18 tahun yang tampil impresif di Formula 2 dan kini menempati posisi ketujuh dalam klasemen sementara.
“Saya tidak akan terkejut jika Racing Bulls mengganti Lawson dengan Lindblad dalam waktu dekat,” ujar Montoya kepada media Spanyol, AS.
“Jujur saja, Liam diberi kesempatan besar tahun lalu. Dia punya potensi, tapi tekanan yang datang dari sistem Red Bull benar-benar menghantam mentalnya,” lanjutnya.
Montoya juga menyoroti sisi emosional dari karier Lawson, menyebut bahwa proses pencoretan dari tim utama Red Bull mungkin meninggalkan dampak psikologis yang mendalam.
“Dia butuh banyak dukungan mental. Situasi di Red Bull memang sangat keras,” lanjutnya.
Program pembinaan Red Bull memang dikenal ketat, dengan banyak talenta muda datang dan pergi dalam waktu singkat.
Dengan Lindblad semakin mencuri perhatian, kursi Lawson bisa jadi hanya tinggal menunggu waktu untuk digantikan.
(Budis)